Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Ramadhan, Capaian Takwa dan Keberlanjutan Lebih Penting

Kompas.com - 15/04/2024, 15:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian LHK Rosa Vivien Ratnawati, menyampaikan hasil survei angkutan Lebaran 2024 bahwa sekitar 193,6 juta orang melakukan mudik. 

Mayoritas pemudik melakukan perjalanan dari Jakarta menuju sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Potensi sampah yang dihasilkan diprediksi mencapai 58 juta kilogram atau 58.000 ton. Potensi ini dihitung atau diperkirakan untuk jangka dua minggu dari arus mudik hingga balik.

Terkait hal tersebut, para kepala daerah pun diimbau memperkuat partisipasi publik melalui program "Mudik dan Lebaran Minim Sampah".

Baca juga: Pemerintah Ajak Masyarakat Ikut Program Mudik Minim Sampah

Sementara itu, menurut laporan Bank Dunia yang bertajuk The Atlas of Sustainable Development Goals 2023, pada tahun 2020 Indonesia telah memproduksi 65,2 juta ton sampah.

Fakta tersebut menempatkan Indonesia dalam posisi lima besar sebagai negara penghasil sampah terbesar di dunia.

Dengan demikian, perlu diingat bahwa Idul Fitri tidak hanya tentang silaturahmi dan berbagi. Melainkan juga tentang memaknai takwa, salah satunya dengan menjaga dan memerhatikan lingkungan. 

Caranya bisa dengan sebuah gerakan minim sampah yang dapat membiasakan masyarakat untuk semakin bijak dalam persoalan sampah.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com