KOMPAS.com - PT Adhi Persada Properti (APP) Tbk, anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk, memulai pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di beberapa kawasan properti yang dikembangkannya.
Pembangunan ini dilakukan melalui kerja sama dengan PT Exelly Elektrik Indonesia (Voltron).
APP mengeklaim upaya ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik dan pengembangan ekonomi ramah lingkungan di Indonesia.
Baca juga: PLN: Kendaraan Listrik Kurangi Emisi Karbon 56 Persen dan Lebih Hemat
“Kerja sama ini merupakan kontribusi nyata APP dalam mendukung program pemerintah terkait pengurangan emisi gas rumah kaca, salah satunya pengembangan kendaraan berbasis listrik,” ujar Direktur Utama APP Harry Wibowo, dalam siaran pers, Kamis (18/4/2024).
Dia mengungkapkan, pemerintah telah menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen secara mandiri dan 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030.
Upaya yang dilakukan APP ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan target pemerintah tersebut dan meningkatkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
“Dengan kerja sama ini, kami akan memberikan kemudahan bagi konsumen dalam mendapatkan kebutuhan listrik, khususnya untuk electric vehicle (EV) charging,” imbuh Harry.
Dia pun berharap keberadaan SPKLU dapat memberikan efek positif dan kemudahan bagi penghuni di sejumlah proyek dan kawasan hunian apartemen APP.
Tidak hanya itu, masyarakat di sekitarnya juga bisa memanfaatkan fasilitas dan layanan SPKLU untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Sambut Mudik, 175 SPKLU Ditambah dalam 2 Pekan
Sementara itu, Direktur Utama PT Exelly Elektrik Indonesia (Voltron) Abdul Rahman Elly mengharapkan, kerja sama ini dapat berdampak positif dan signifikan untuk perkembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.
“Voltron berkomitmen untuk melakukan pemasangan SPKLU Voltron di seluruh properti APP sehingga Voltron menjadi bagian untuk mendukung program APP dalam pencapaian energi yang lebih ramah lingkungan,” ucap Abdul Rahman Elly.
Dia mengungkapkan, Voltron Indonesia hingga saat ini telah mengoperasikan lebih dari 280 stasiun pengecasan di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Samarinda, Makasar, Yogyakarta, dan Semarang.
Hingga akhir tahun 2024, pembangunan stasiun pengecasan pun sedang dilakukan.
Baca juga: Utomo Charge+ Siagakan Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik Gratis
Jumlahnya diklaim lebih dari 1.500 stasiun, dengan cakupan daya pengecasan dari AC22kW, DC30kW, DC60kW, DC100kW, hingga DC200kW.
Untuk diketahui, kendaraan berbasis listrik diyakini mampu menurunkan emisi rumah kaca.
Indikasinya terlihat dari emisi gas karbon dari mobil listrik biasanya hanya 0-5 gram per kilometer, sedangkan mobil konvensional berbasis bahan bakar minyak mencapai 125 gram per kilometer.
Hal itu membuat jumlah pengguna kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat.
Menurut data Gaikindo tahun 2023, penjualan wholesale mobil listrik BEV di Indonesia mencapai lebih kurang 17.000 unit.
Pencapaian tersebut lebih tinggi 65,2 persen (yoy) dibanding periode Januari-Desember 2022 yang penjualannya sekitar 10.000 unit.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya