KOMPAS.com - Hadirnya beragam teknologi sekarang ini semakin memudahkan kehidupan dan aktivitas manusia.
Adanya berbagai peranti elektronik juga menunjang kebutuhan manusia modern yang bergerak cepat dari waktu ke waktu.
Akan tetapi, berbagai kemudahan tersebut rupanya memiliki dampak buruk kepada lingkungan jika dilakukan secara serampangan.
Tanpa sadar, ada sejumlah kebiasaan dari manusia yang meskipun sepele ternyata berdampak buruk terhadap planet Bumi.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut tujuh contoh kebiasaan sepele yang ternyata memiliki dampak buruk terhadap Bumi.
Baca juga: Gedung Kantor Ramah Lingkungan Lebih Diminati
Agar baju tetap bersih, kita perlu mencuci baju secara rutin. Akan tetapi, mencuci baju dengan deterjen yang mengandung fosfat berdampak buruk terhadap ingkungan.
Deterjen yang mengandung fosfat dapat memicu alga di air tawar, yang kemudian menghabiskan oksigen yang diperlukan ekosistem sungai.
Pemutih dengan klorin juga menimbulkan kerugian terhadap lingkungan.
Pemutih klorin yang lepas ke badan air, bila tercampur dengan mineral lain, apat membentuk racun berbahaya.
Untuk itu, pertimbangkan produk deterjen dan pemutih yang lebih ramah lingkungan.
Saat berbelanja untuk kebutuhan mingguan atau bulanan, pengunaan kantong plastik telah umum dilakukan.
Sebagaimana kita ketahui, plastik sangat sulit untuk terurai dan mayoritas berakhir di tempat sampah atau di lautan.
Kondisi tersebut sangat berbahaya bagi organisme air, satwa liar, dan bahkan manusia.
Para ilmuwan memperkirakan, pada 2050 akan ada lebih banyak plastik di lautan dibandingkan jumlah ikan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya