Salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan memangkas ketergantungan akan kantong plastik dan gunakan tas yang bisa dipakai berulangkali.
Baca juga: Bantu Jaga Lingkungan, Ini 7 Produk yang Perlu Dihindari
Di antara kita pasti ada yang mengecas barang-barang elektronik, termasuk ponsel, dengan durasi yang cukup lama bahkan semalaman lebih.
Untuk diketahui, mengecas perangkat elektronik secara berlebihan justru merupakan pemborosan energi.
Apalagi jika listriknya berasal dari PLTU baru bara, kita bisa berkontribusi terhadap emisi yang dihasilkan.
Saat baterai ponsel, tablet, atau laptop terisi penuh, kelebihan energi akan terbuang sia-sia.
Untuk itu, cas perangkat elektronik sesuai kebutuhan saja dan langsung cabut saat baterai sudah penuh.
Meskipun hanya meninggalkan ruangan selama beberapa menit, sebaiknya matikan lampu.
Prinsipnya sama seperti mengecas perangkat elektornik, kita perlu mengonsumsi energi sesuai yang kita butuhkan.
Jadi, hanya dengan mematikan lampu, kita dapat menghemat tagihan listrik dan membantu upaya menjaga lingkungan.
Baca juga: 4 Kabar Baik soal Lingkungan Sepanjang April
Merebus satu teko air untuk membuat satu cangkir teh sama saja membuang-buang energi, bisa gas atau listrik kalau kompor induksi.
Pertimbangkan untuk mengukur jumlah air yang dibutuhkan sebelum direbus.
Apabila ada banyak orang yang melakukan hal yang sama, konsumsi energi bisa sangat efisien.
Industri fast fashion merupakan salah satu penyebab utama pencemaran karena jejak karbonnya yang sangat besar dan mencemari air.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya