KOMPAS.com - Semua penduduk Singapura yang berusia di atas 40 tahun akan mendapat beasiswa senilai 4.000 dollar Singapura atau sekitar Rp 47 juta untuk mengikuti pelatihan.
Beasiswa tersebut akan berbentuk kredit dalam platform SkillsFuture yang bisa dipakai untuk pelatihan di platform tersebut guna mengejar perkembangan teknologi, menyegarkan keterampilan, dan memajukan karier mereka.
Pengumuman tersebut disampaikan Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong pada 16 Februari 2024, sebagaimana dilansir The Straits Times.
Baca juga: SCG Buka Beasiswa Anak Tukang Bangunan dan Difabel, Cek Syaratnya
Wong menyampaikan, cakupan dalam pelatihan di SkillsFuture akan lebih terfokus dan dimanfaatkan untuk program pelatihan yang dipilih.
"Kami ingin para peserta yang mengikuti program ini yakin akan hasil kelayakan kerja yang lebih baik setelah mereka menyelesaikan pelatihan mereka," kata Wong.
Bagi warga Singapura yang belum mencapai usia 40 tahun, mereka tetap akan menerima kredit 4.000 dollar Singapura tersebut ketika menginjak usuai 40 tahun.
Kredit sebesar 4.000 dollar Singapura tersebut tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, sehingga bisa dipakai sesuai kebutuhan selama saldo belum habis.
Baca juga: Beasiswa Kuliah Anak Transmigran Berprestasi Buka hingga 26 April
SkillsFuture diluncurkan pada 2015. Sejak itu, tingkat partisipasi pelatihan telah meningkat dari 35 persen pada tahun dimulainya menjadi sekitar 50 persen pada 2022.
Dalam SkillsFuture versi awal-awal, penduduk Singapura mendapatkan kredit dasar sekitar 500 dollar Singapura, sebagaimana dilansir Channel News Asia.
Hampir 40 persen penduduk Singapura berusia 30-an tauhn memanfaatkan kredit tersebut. Sedangan penduduk berusia di atas 40 tahun yang memanfaatkannya baru 25 persen.
Meskipun tenaga kerja Singapura saat ini memiliki peringkat tinggi dalam hal keterampilan dan kemahiran teknis, keahlian mereka terus berubah seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat.
Baca juga: Ada Beasiswa Rp 21,9 Miliar untuk Mahasiswa dari BI Kaltim
Wong menyampaikan, robot dan mesin tidak akan sepenuhnya menggantikan manusia di tempat kerja, namun hanya akan mengubah cara mendefinisikan keahlian dan cara menciptakan nilai.
Dia menambahkan, inilah sebabnya mengapa Singapura harus membantu para pekerjanya menyegarkan dan memperbarui keterampilan mereka, dan belajar bagaimana menggunakan teknologi baru secara lebih efektif.
Mereka yang berusia 40 tahun ke atas juga akan diberikan tunjangan pelatihan bulanan ketika mereka mendaftar di kursus penuh waktu tertentu mulai 2025.
Kebijakan tersebut diambil untuk mengimbangi sebagian hilangnya pendapatan karena mengambil cuti kerja.
Baca juga: Pertamina Buka Beasiswa Sobat Bumi 2024 untuk Mahasiswa, Ini Syaratnya
Pemerintah juga akan memberikan subsidi kepada seluruh warga Singapura berusia 40 tahun ke atas untuk melanjutkan studi diploma penuh waktu mulai tahun akademik 2025.
Studi bisa diambil di politeknik, Institut Pendidikan Teknik, dan lembaga seni mulai tahun akademik 2025.
Artinya, bahkan setelah lulus dari sebuah perguruan tinggi ketika masih muda, warga Singapura yang berusia di atas 40 tahun bisa dapat berkuliah dan mengejar gelar serta keterampilan yang baru lagi.
Baca juga: Dukung Visi Bogor Edutownship, UResort Bagi-bagi Beasiswa Hunian
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya