Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Singapura, Penduduk 40 Tahun Berhak Dapat Beasiswa Rp 47 Juta

Kompas.com, 17 Mei 2024, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Semua penduduk Singapura yang berusia di atas 40 tahun akan mendapat beasiswa senilai 4.000 dollar Singapura atau sekitar Rp 47 juta untuk mengikuti pelatihan.

Beasiswa tersebut akan berbentuk kredit dalam platform SkillsFuture yang bisa dipakai untuk pelatihan di platform tersebut guna mengejar perkembangan teknologi, menyegarkan keterampilan, dan memajukan karier mereka.

Pengumuman tersebut disampaikan Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong pada 16 Februari 2024, sebagaimana dilansir The Straits Times.

Baca juga: SCG Buka Beasiswa Anak Tukang Bangunan dan Difabel, Cek Syaratnya

Wong menyampaikan, cakupan dalam pelatihan di SkillsFuture akan lebih terfokus dan dimanfaatkan untuk program pelatihan yang dipilih.

"Kami ingin para peserta yang mengikuti program ini yakin akan hasil kelayakan kerja yang lebih baik setelah mereka menyelesaikan pelatihan mereka," kata Wong.

Bagi warga Singapura yang belum mencapai usia 40 tahun, mereka tetap akan menerima kredit 4.000 dollar Singapura tersebut ketika menginjak usuai 40 tahun.

Kredit sebesar 4.000 dollar Singapura tersebut tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, sehingga bisa dipakai sesuai kebutuhan selama saldo belum habis.

Baca juga: Beasiswa Kuliah Anak Transmigran Berprestasi Buka hingga 26 April

Sejak 2015

SkillsFuture diluncurkan pada 2015. Sejak itu, tingkat partisipasi pelatihan telah meningkat dari 35 persen pada tahun dimulainya menjadi sekitar 50 persen pada 2022.

Dalam SkillsFuture versi awal-awal, penduduk Singapura mendapatkan kredit dasar sekitar 500 dollar Singapura, sebagaimana dilansir Channel News Asia.

Hampir 40 persen penduduk Singapura berusia 30-an tauhn memanfaatkan kredit tersebut. Sedangan penduduk berusia di atas 40 tahun yang memanfaatkannya baru 25 persen.

Meskipun tenaga kerja Singapura saat ini memiliki peringkat tinggi dalam hal keterampilan dan kemahiran teknis, keahlian mereka terus berubah seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat.

Baca juga: Ada Beasiswa Rp 21,9 Miliar untuk Mahasiswa dari BI Kaltim

Wong menyampaikan, robot dan mesin tidak akan sepenuhnya menggantikan manusia di tempat kerja, namun hanya akan mengubah cara mendefinisikan keahlian dan cara menciptakan nilai.

Dia menambahkan, inilah sebabnya mengapa Singapura harus membantu para pekerjanya menyegarkan dan memperbarui keterampilan mereka, dan belajar bagaimana menggunakan teknologi baru secara lebih efektif.

Mereka yang berusia 40 tahun ke atas juga akan diberikan tunjangan pelatihan bulanan ketika mereka mendaftar di kursus penuh waktu tertentu mulai 2025.

Kebijakan tersebut diambil untuk mengimbangi sebagian hilangnya pendapatan karena mengambil cuti kerja.

Baca juga: Pertamina Buka Beasiswa Sobat Bumi 2024 untuk Mahasiswa, Ini Syaratnya

Subsidi

Pemerintah juga akan memberikan subsidi kepada seluruh warga Singapura berusia 40 tahun ke atas untuk melanjutkan studi diploma penuh waktu mulai tahun akademik 2025.

Studi bisa diambil di politeknik, Institut Pendidikan Teknik, dan lembaga seni mulai tahun akademik 2025.

Artinya, bahkan setelah lulus dari sebuah perguruan tinggi ketika masih muda, warga Singapura yang berusia di atas 40 tahun bisa dapat berkuliah dan mengejar gelar serta keterampilan yang baru lagi.

Baca juga: Dukung Visi Bogor Edutownship, UResort Bagi-bagi Beasiswa Hunian

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
BUMN
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Swasta
Hadapi 'Triple Planetary Crisis', Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
Hadapi "Triple Planetary Crisis", Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
LSM/Figur
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau