Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Gelar Modifikasi Cuaca Serempak, Turunkan Hujan Isi 35 Waduk

Kompas.com - 30/05/2024, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan modifikasi cuaca secara serempak di Pulau Jawa pada 30 Mei 2024 hingga 10 Juni 2024.

Operasi modifikasi cuaca bertujuan untuk menurunkan hujan dengan target mengisi air di 35 waduk di Pulau Jawa.

Upaya tersebut bertujuan mengamankan pasokan air terutama di jaringan irigasi pertanian, sehingga dapat mencukupi kebutuhan air selama musim kemarau.

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di RI, Bukan Heatwave

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, operasi modifikasi cuaca menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), dan TNI Angkatan Udara.

Dia menuturkan, adanya unit kerja baru yakni Deputi Bidang Modifikasi Cuaca menjadikan BMKG semakin aktif menjalankan tugas aksi dini mitigasi potensi bencana hidrometeorologi.

"Termasuk kekeringan yang bisa berdampak pada berkurangnya ketersediaan air untuk kebutuhan pertanian dan air baku melalui operasi modifikasi cuaca," ungkap Dwikorita dalam siaran pers, Kamis (30/5/2024).

Dwikorita menambahkan, pelaksanaan operasi modifikasi cuaca dilaksanakan melalui empat posko yang terletak di Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah Terdampak

Operasi ini didukung empat pesawat CASA 212 milik TNI Angkatan Udara dari Lanud Abdulrachman Saleh Malang.

Setiap posko akan bertanggungjawab mengisi waduk atau bendungan yang masuk dalam area jangkauan posko tersebut.

Posko Bandung terletak di Lanud Husein Sastranegara dan bertanggungjawab untuk pengisian waduk di wilayah Jawa Barat.

Posko Jakarta bertempat di Lanud Halim Perdana Kusuma dan bertanggungjawab terhadap pengisian waduk di sebagian wilayah Jawa Barat dan Banten.

Baca juga: Jelang Arus Mudik Lebaran, BMKG Siap Terapkan Modifikasi Cuaca

Posko Solo berlokasi di Lanud Adi Sumarmo dan bertanggungjawab terhadap pengisian waduk di wilayah Jawa Tengah.

Posko Surabaya bertempat di Lanud Muljono dan bertanggungjawab untuk pengisian waduk di wilayah Jawa Timur.

Dwikorita menuturkan, operasi modifikasi cuaca juga sesuai dengan arahan dari Menteri PUPR yang akan menjadikannya sebagai pilot project pelaksanaan operasi modifikasi cuaca lain di seluruh waduk-waduk yang ada Indonesia.

Plt Deputi Modifiaksi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menjelaskan operasi modifikasi cuaca di pulau Jawa dilakukan secara serempak karena sempitnya peluang pertumbuhan awan yang masih memungkinkan untuk disemai agar menjadi hujan.

Baca juga: Potensi Karhutla 2024, Pemerintah Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini perihal kondisi iklim dan kesiapsiagaan kekeringan 2024 yang perlu menjadi perhatian baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Dalam peringatan tersebut, sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami kekeringan pada musim kemarau terutama wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang sudah mengalami hari tanpa hujan yang cukup panjang.

Berdasarkan hasil pemantauan terhadap anomali iklim global, masih ada peluang pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.

Peluang ini dapat dimanfaatkan sebagai upaya mitigasi sebelum memasuki puncak musim kemarau, salah satunya melalui operasi modifikasi cuaca.

Baca juga: BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Awal Januari 2024

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

LSM/Figur
Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Pemerintah
BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BUMN
Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Swasta
Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Pemerintah
Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Swasta
'Bahan Kimia Abadi' PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

"Bahan Kimia Abadi" PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

Pemerintah
Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Swasta
Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Pemerintah
Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

BrandzView
China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

Pemerintah
Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Swasta
100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

LSM/Figur
Menag Dorong Integrasi Isu Lingkungan dengan Pendidikan Agama

Menag Dorong Integrasi Isu Lingkungan dengan Pendidikan Agama

Pemerintah
Pengamat Ekonomi Energi Desak Perguruan Tinggi Tolak Konsesi Tambang

Pengamat Ekonomi Energi Desak Perguruan Tinggi Tolak Konsesi Tambang

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau