Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2024, 20:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Gas biogenik rawa (GBR) dapat menjadi sumber energi alternatif bagi masyarakat daerah terpencil di kawasan pesisir sistem delta sungai besar di Indonesia.

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Sumber Daya Geologi (PRSDG) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hananto Kurnio mengatakan, pemanfaatan GBR cukup mudah.

Hal tersebut disampaikan Hananto dalam webinar bertajuk Diskusi Geologi Sumber Daya (Digdaya) #13, Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Jadi Tuan Rumah KTT Iklim COP29, Azerbaijan Nyatakan Masih Investasi Gas Bumi

Dia menuturkan, GBR dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar tanpa membangun infrastruktur jaringan gas dan alat transportasi

Pemanfaatan GBR juga dapat membantu masyarakat mengurangi ketergantungan pada gas konvensional.

"Di Kalimantan Barat, rembesan gas ke permukaan berhasil digunakan untuk menghidupkan kompor dan genset gas," kata Hananto dikutip dari situs web BRIN.

Sedangkan di Sidoarjo dan Pasuruan, Jawa Timur, riset menunjukkan adanya GBR terperangkap dalam sedimen kuartet bawah dasar laut serta terdapat gas termogenik, namun belum dimanfaatkan.

Baca juga: Mengapa Kita Harus Khawatir Peningkatan Gas Metana?

Menurut kajian teknogas Balitbang Energi dan Sumber Daya Mineral, pasokan gas yang relatif kecil dari GBR bisa dimanfaatkan untuk rumah tangga dengan skala kecil.

Hananto menjelaskan, GBR dapat digunakan untuk ketahanan energi berdimensi sosial dan menyentuh masyarakat berpenghasilan rendah.

Satu sumur GBR, kata Hananto, dapat dimanfaatkan oleh 50 penduduk melalui jaringan pipa sederhana.

"GBR juga ramah lingkungan dan dapat mengurangi efek rumah kaca," terang dia.

Baca juga: Komitmen Pemerintah Indonesia Kurangi Emisi Gas Metana Dipertanyakan

Kepala PRSDG BRIN Iwan Setiawan mengatakan, momen Hari Kebangkitan Nasional dapat dimanfaatkan untuk memperkuat kolaborasi riset kelautan.

Menurutnya, Indonesia sebagai negara maritim memiliki kekayaan yang belum dieksplorasi secara optimal.

"Pemanfaatan potensi ini membutuhkan komitmen periset dan institusi di bidang geosains. Kolaborasi yang baik akan memegang posisi strategis dalam riset geologi kelautan," tutur Iwan.

Baca juga: Meski Gas Bumi Jadi Energi Alternatif, Produksinya Diproyeksi Menurun

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Manikur Lebih Ramah Lingkungan dengan Kuku Biodegradable

Manikur Lebih Ramah Lingkungan dengan Kuku Biodegradable

Pemerintah
Eropa Bisa Jadi Tujuan Ekspor Baru, Tapi Perusahaan RI Harus Perkuat 'Sustainability'

Eropa Bisa Jadi Tujuan Ekspor Baru, Tapi Perusahaan RI Harus Perkuat "Sustainability"

Swasta
Crocs Ganti Bahan Baku Produksi Alas Kaki Demi Nol Emisi Karbon Pada Tahun 2040

Crocs Ganti Bahan Baku Produksi Alas Kaki Demi Nol Emisi Karbon Pada Tahun 2040

Swasta
Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita, Komnas Perempuan Serukan Mekanisme Pengawasan Femisida 

Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita, Komnas Perempuan Serukan Mekanisme Pengawasan Femisida 

LSM/Figur
'Story Telling' Bisa Bantu Ilmuwan Komunikasikan Isu Lingkungan

"Story Telling" Bisa Bantu Ilmuwan Komunikasikan Isu Lingkungan

LSM/Figur
Equinix Teken Perjanjial Jual-Beli Listrik Terbarukan Pertama di Jepang

Equinix Teken Perjanjial Jual-Beli Listrik Terbarukan Pertama di Jepang

Swasta
Ahli Wanti-wanti Perang Dagang Trump Bisa Ancam Pembangunan Berkelanjutan

Ahli Wanti-wanti Perang Dagang Trump Bisa Ancam Pembangunan Berkelanjutan

Pemerintah
Krisis Ikim Bikin Gelombang Panas di Asia Tengah Makin Tinggi

Krisis Ikim Bikin Gelombang Panas di Asia Tengah Makin Tinggi

Pemerintah
1,5 Miliar Hektar Lahan Terancam Terdegradasi pada 2030

1,5 Miliar Hektar Lahan Terancam Terdegradasi pada 2030

LSM/Figur
DLH: Polusi Udara di Jakarta Turun Selama Masa Lebaran 2025

DLH: Polusi Udara di Jakarta Turun Selama Masa Lebaran 2025

Pemerintah
Platform AEP Diluncurkan untuk Bandingkan Dekarbonisasi di Berbagai Sektor Industri

Platform AEP Diluncurkan untuk Bandingkan Dekarbonisasi di Berbagai Sektor Industri

Swasta
Hutan Pendidikan Umnul yang Diserobot Tambang Ilegal Jadi Habitat Satwa Dilindungi

Hutan Pendidikan Umnul yang Diserobot Tambang Ilegal Jadi Habitat Satwa Dilindungi

Pemerintah
Usai Diskusi dengan Sejumlah Gubernur, Prabowo Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Usai Diskusi dengan Sejumlah Gubernur, Prabowo Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Pemerintah
Negara Miskin Tuding Negara Kaya Mangkir dari Komitmen Iklim

Negara Miskin Tuding Negara Kaya Mangkir dari Komitmen Iklim

Pemerintah
KLH akan Cek Hutan Pendikan Unmul yang Diserobot Tambang Ilegal

KLH akan Cek Hutan Pendikan Unmul yang Diserobot Tambang Ilegal

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau