Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unicharm Luncurkan 3 Produk Bahan Bio Material Ramah Lingkungan

Kompas.com - 05/06/2024, 09:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni, PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm) meluncurkan tiga jenis produk edisi terbatas yang menggunakan bio material.

Presiden Direktur Unicharm, Takumi Terakawa mengatakan, produk berbahan dari organisme biologis itu merupakan bagian dari prinsip perusahaan yang mengusung slogan “Ethical Living for SDGs”.

Sebab, pihaknya ingin mendorong konsumen, perusahaan, dan masyarakat untuk mempraktekkan kebaikan kecil bagi manusia maupun bumi secara luas, agar sustainable development goals (SDGs) dapat terwujud.

Baca juga: Hari Sepeda Sedunia, Cara Mudah untuk Sehat dan Ramah Lingkungan

“Mulai 2021, kami mulai aktif memperkenalkan produk ramah lingkungan. Untuk pertama kalinya di Charm Group, (tahun ini) kami memperkenalkan tiga kategori produk sekaligus,” ujar Takumi saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Adapun ketiga jenis produk berbahan bio material tersebut adalah popok bayi MamyPoko Royal Soft Bio, pembalut wanita Charm Cooling Fresh Bio & Charm Daun Sirih Bio (masing-masing tersedia dalam varian Day & Night), serta tisu basah antibakteri Kirey Wipes Bio.

Kurangi minyak bumi

Bahan Bio Material Unicharm berasal dari tanaman tebu, batu kapur, minyak botani, dan resin alami. Bahan dasar alami ini dapat diperbarui.

Dengan bahan tersebut, produk-produk bio material Unicharm dapat mengurangi penggunaan bahan baku serat dan plastik yang berasal dari minyak bumi, yang tidak dapat diperbarui.

Minyak bumi merupakan sumber daya yang terbatas dan proses produksinya menghasilkan emisi yang besar. Bahkan sekitar 50 tahun lagi diperkirakan akan habis,” kata perwakilan Research and Development (RnD) Unicharm, Yukihito Ito.

Oleh karena itu, pada tahun 2021 Unicharm mulai mengembangkan produk yang ramah lingkungan demi berkontribusi pada lingkungan secara berkelanjutan (sustainable).

Adapun produk-produk ini dapat dibeli mulai awal Juni 2024 secara bertahap melalui platform e-Commerce (layanan jual-beli digital) dan sebagian toko offline.

Sementara itu, Head of Corporate Planning Division Unicharm, Heni Indrayati mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan yang sejalan dengan elemen Ethical Living for SDGs.

“Di antaranya edukasi pemilahan sampah di sekolah-sekolah, pemasangan pembangkit listrik tenaga surya, kegiatan bersih-bersih sungai, dan juga meluncurkan produk yang ramah lingkungan,” ujar Heni.

Utamakan kenyamanan konsumen

Yukihito Ito menyampaikan bahwa seluruh produk berbahan bio material dikembangkan dengan kualitas Jepang, dan memiliki kualitas yang sama dengan produk reguler.

“Karena bumi dan konsumen adalah hal yang penting, maka kami mengembangkan produk yang ramah terhadap bumi dan tetap nyaman bagi konsumen,” tutur dia.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Usai Libur Lebaran 2025, Rata-rata Kualitas Udara RI Sedang dan Baik

Usai Libur Lebaran 2025, Rata-rata Kualitas Udara RI Sedang dan Baik

Pemerintah
KKP: Ekspor Perikanan Tembus Rp 1 Triliun Selama Periode Lebaran

KKP: Ekspor Perikanan Tembus Rp 1 Triliun Selama Periode Lebaran

Pemerintah
Perubahan Iklim dan Deforestasi Sebabkan Sejumlah Jamur Terancam Punah

Perubahan Iklim dan Deforestasi Sebabkan Sejumlah Jamur Terancam Punah

LSM/Figur
Cetak Rekor, Pembangkit EBT Suplai 32 Persen Listrik Dunia pada 2024

Cetak Rekor, Pembangkit EBT Suplai 32 Persen Listrik Dunia pada 2024

LSM/Figur
Populasi Serangga Hutan Tropis Turun Drastis, Apa Dampaknya?

Populasi Serangga Hutan Tropis Turun Drastis, Apa Dampaknya?

LSM/Figur
RI Bisa Maksimalkan Ekspor Udang ke Jepang dan Malaysia setelah AS Patok Tarif Impor Tinggi

RI Bisa Maksimalkan Ekspor Udang ke Jepang dan Malaysia setelah AS Patok Tarif Impor Tinggi

LSM/Figur
Kombinasi Polusi Udara dan Kebisingan Tingkatkan Risiko Stroke

Kombinasi Polusi Udara dan Kebisingan Tingkatkan Risiko Stroke

Pemerintah
Manikur Lebih Ramah Lingkungan dengan Kuku Biodegradable

Manikur Lebih Ramah Lingkungan dengan Kuku Biodegradable

Pemerintah
Eropa Bisa Jadi Tujuan Ekspor Baru, Tapi Perusahaan RI Harus Perkuat 'Sustainability'

Eropa Bisa Jadi Tujuan Ekspor Baru, Tapi Perusahaan RI Harus Perkuat "Sustainability"

Swasta
Crocs Ganti Bahan Baku Produksi Alas Kaki Demi Nol Emisi Karbon Pada Tahun 2040

Crocs Ganti Bahan Baku Produksi Alas Kaki Demi Nol Emisi Karbon Pada Tahun 2040

Swasta
Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita, Komnas Perempuan Serukan Mekanisme Pengawasan Femisida 

Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita, Komnas Perempuan Serukan Mekanisme Pengawasan Femisida 

LSM/Figur
'Story Telling' Bisa Bantu Ilmuwan Komunikasikan Isu Lingkungan

"Story Telling" Bisa Bantu Ilmuwan Komunikasikan Isu Lingkungan

LSM/Figur
Equinix Teken Perjanjial Jual-Beli Listrik Terbarukan Pertama di Jepang

Equinix Teken Perjanjial Jual-Beli Listrik Terbarukan Pertama di Jepang

Swasta
Ahli Wanti-wanti Perang Dagang Trump Bisa Ancam Pembangunan Berkelanjutan

Ahli Wanti-wanti Perang Dagang Trump Bisa Ancam Pembangunan Berkelanjutan

Pemerintah
Krisis Ikim Bikin Gelombang Panas di Asia Tengah Makin Tinggi

Krisis Ikim Bikin Gelombang Panas di Asia Tengah Makin Tinggi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau