Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Wisatawan Bertanggung Jawab Saat "Healing-healing"

Kompas.com - 05/06/2024, 22:16 WIB
Caroline Damanik,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

Gilang memberi tips, jika bingung harus memulai, ada aksi sederhana yang bisa dilakukan oleh para turis ketika berwisata, misalnya ke pantai atau laut. Paling tidak, berwisata pro-lingkungan bisa dimulai dari dua aksi berikut ini:

1. Buang sampah pada tempatnya, jangan nakal

Gilang mengatakan, bijaklah terhadap sampah yang dibawa. Dia mencontohkan, misalnya bungkus makanan atau minuman camilan yang kita konsumsi bisa dikantongi atau disimpan di dalam tas terlebih dahulu kalau tidak menemukan tempat sampah.

"Apalagi kalau sampahnya kecil-kecil atau rokok. Misalnya kita merokok, jangan sampai buang sampah sembarangan, bahkan enggak terlihat sama orang," ungkap Gilang.

Tingkatan berikutnya adalah memungut sampah yang terlihat dan membuangnya di tong sampah yang tersedia.

2. Jangan ganggu biota laut, jangan nakal

"Ke mana pun berkunjung, terutama visit ke pantai, jangan pernah mengganggu biota laut atau hewan-hewan di pantai. Karena masih ada wisatawan yang jail ambilin ikan di terumbu karang. Jadi kalau snorkeling, kita cukup menikmati. Intinya, kita jangan pernah mengganggu ekosistem yg ada di tempat yang kita kunjungi," tuturnya.

Seringkali, antusiasme yang tinggi atau rasa kagum terhadap keindahan alam di destinasi wisata membuat kita ingin memilikinya.

Terumbu karang yang cantik, ikan badut seperti di Finding Nemo, si imut penyu hijau atau si cantik edelweiss kerap menggoda sejumlah orang untuk membawanya pulang. Padahal hewan dan tumbuhan endemik itu bisa habis atau punah.

"Intinya, kita jangan jadi turis yang nakal," tegas Gilang.

Dimulai dari kesadaran

Kemampuan untuk menjadi wisatawan yang bertanggung jawab atau tidak nakal berawal dari kesadaran penuh atau mindfulness.

Presenter sekaligus pegiat lingkungan Najwa Shihab mengatakan, pekerjaan rumah sekarang adalah mengedukasi setiap wisatawan untuk menerapkan prinsip conscious tourism atau wisata dengan kesadaran penuh soal tanggung jawabnya terhadap manusia, baik diri sendiri maupun orang lain, serta alam sekitar.

"Kita perlu mencari keseimbangan, menikmati wisata tetapi juga memastikan bahwa yang kita nikmati itu bukan hanya bisa dinikmati hari ini tetapi anak cucu kita bisa menikmati hal yang sama. Bagaimana kita menjadi penjaga bumi dan juga wisatawan yang conscious pada saat kita berkunjung ke suatu destinasi," kata Najwa.

Menurut Najwa, pola pikir berkesadaran ini harus terus ditumbuhkan sampai ke tingkat setiap wisatawan mampu melakukan sesuatu tindakan pro-lingkungan yang riil, tidak sekadar tahu dan mau.

Dia menambahkan, potensi terbesar ada di para generasi muda, khususnya Gen Z.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Pasang 111 Alat Pemantau Kualitas Udara, Bisa Diakses Lewat JAKI

Pemprov DKI Pasang 111 Alat Pemantau Kualitas Udara, Bisa Diakses Lewat JAKI

Pemerintah
KG Media Hadirkan Lestari Awards sebagai Ajang Penghargaan ESG

KG Media Hadirkan Lestari Awards sebagai Ajang Penghargaan ESG

Swasta
Tren Investasi Properti Indonesia Mengarah ke Keberlanjutan

Tren Investasi Properti Indonesia Mengarah ke Keberlanjutan

Pemerintah
Ahli Yakin Harimau Jawa Tak Mungkin Masih Ada dengan Kondisi Saat Ini

Ahli Yakin Harimau Jawa Tak Mungkin Masih Ada dengan Kondisi Saat Ini

LSM/Figur
Gapki Antisipasi Kebakaran Lahan Sawit Jelang Musim Kemarau

Gapki Antisipasi Kebakaran Lahan Sawit Jelang Musim Kemarau

LSM/Figur
Menteri LH: Gangguan Lingkungan di Pulau Kecil Masif akibat Tambang

Menteri LH: Gangguan Lingkungan di Pulau Kecil Masif akibat Tambang

Pemerintah
Kadar Arsenik di Beras Naik, Kesehatan Masyarakat di Asia Terancam

Kadar Arsenik di Beras Naik, Kesehatan Masyarakat di Asia Terancam

LSM/Figur
Perkuat Kelas Internasional dan Kajian Sustainability, IPB Gandeng Kasetsart University

Perkuat Kelas Internasional dan Kajian Sustainability, IPB Gandeng Kasetsart University

Pemerintah
Kurangi Pencemaran Udara, Indonesia Harus Upgrade Kualitas Bahan Bakar

Kurangi Pencemaran Udara, Indonesia Harus Upgrade Kualitas Bahan Bakar

LSM/Figur
Hitachi Energy-AWS Percepat Inovasi Jaringan Cloud dan Transisi Energi

Hitachi Energy-AWS Percepat Inovasi Jaringan Cloud dan Transisi Energi

Swasta
Perubahan Iklim Ancam Situs Arkeologi di Pesisir

Perubahan Iklim Ancam Situs Arkeologi di Pesisir

Pemerintah
Hujan Berpotensi Jadi Sumber Listrik Ramah Lingkungan Skala Besar

Hujan Berpotensi Jadi Sumber Listrik Ramah Lingkungan Skala Besar

Pemerintah
Pemilik Konsesi Sawit Bisa Kena Pidana jika Tak Mitigasi Kebakaran Lahan

Pemilik Konsesi Sawit Bisa Kena Pidana jika Tak Mitigasi Kebakaran Lahan

Pemerintah
Krisis Pekerja Hijau Landa Dunia, Transisi  Berisiko Terhambat

Krisis Pekerja Hijau Landa Dunia, Transisi Berisiko Terhambat

Pemerintah
Menteri LH Wanti-wanti Pengusaha soal Kebakaran Lahan Sawit Saat Kemarau

Menteri LH Wanti-wanti Pengusaha soal Kebakaran Lahan Sawit Saat Kemarau

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau