KOMPAS.com - Band asal Inggris Coldplay mengumumkan berhasil mengurangi jejak karbon tur mereka sebesar 59 persen dibandingkan dengan tur dunia mereka sebelumnya.
Band yang digawangi Chris Martin dkk tersebut menggelar tur dunia bertajuk Music of the Spheres World Tour di sejumlah kota di berbagai negara dunia.
Tur tersebut dimulai di Estadio Nacional de Costa Rica pada 18 Maret 2022 dan dijadwalkan berakhir di Eden Park Selandia Baru pada 16 November 2024.
Baca juga: Usai “Konser Hijau” di Indonesia, Coldplay Ikut Donasi Kapal Pembersih Sampah Sungai Cisadane
Dalam tur tersebut, Coldplay mengusung konsep keberlanjutan dan inklusif seperti memakai lantai dansa kinetik, memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), gelang konser LED yang dipakai ulang, dan personel band yang mengurangi perjalanan dengan jet.
Pada Senin (3/6/2024), Coldplay mengumumkan bahwa dua tahun pertama konser tersebut berhasil mengurangi jejak emisi karbon lebih dari separuhnya bila dibandingkan tur sebelumnya pada 2016-2017.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang datang ke pertunjukan dan membantu mengisi baterai pertunjukan pada power bike dan lantai dansa kinetik," tulis Coldplay dalam pernyataan resminya.
Coldplay mengapresiasi para fans yang turut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon di tur tersebut seperti membawa botol air isi ulang, mengembalikan gelang konser LED, datang dengan berjalan kaki atau bersepeda, dan lain sebagainya.
Baca juga: Bajafash Batam Akan Kembali Digelar saat Konser Coldplay di Singapura
"Sebagai sebuah band, dan sebagai sebuah industri, kami masih jauh dari apa yang kami perlukan dalam hal ini. Namun kami berterima kasih atas bantuan semua orang sejauh ini, dan kami salut kepada semua orang yang berupaya mendorong segala sesuatunya ke arah yang benar," sambung Coldplay.
Data jejak karbon Coldplay tersebut dikumpulkan oleh badan bisnis keberlanjutan Hope Solutions dan klaim mereka diverifikasi oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Profesor John E Fernandez dari MIT memuji band tersebut karena memimpin dengan memberi contoh.
"Untuk menggerakkan seluruh industri musik menuju keberlanjutan yang benar dan manusiawi," kata Fernandez, dilansir dati The Guardian, Selasa (4/6/2024).
Baca juga: Cara Coldplay Wujudkan Konser Ramah Lingkungan: Pasang Panel Surya hingga Pakai Pesawat Carter
Coldplay juga mengklaim, 72 persen dari seluruh limbah tur mereka telah dialihkan untuk digunakan kembali, didaur ulang, dan dibuat kompos.
Sebanyak 18 konser sepenuhnya ditenagai oleh sistem baterai dari BMW. Dua kapal interseptor sampah di sungai bertenaga surya juga telah dibayar selama tur tersebut.
Untuk setiap tiket yang terjual, ada satu pohon yang ditanam melalui organisasi nirlaba reboisasi global One Tree Planted.
Tur dari musikus adalah bisnis yang intensif karbon, terutama tur keliling dunia yang lokasinya seringkali berjarak ribuan kilometer.
Meskipun Coldplay masih mengandalkan perjalanan udara untuk sebagian besar konser mereka, Martin telah berjanji untuk menggunakan transportasi umum ke pertunjukan jika memungkinkan.
Baca juga: Bayar Tol Tanpa Setop MLFF Bisa Kurangi Emisi Karbon 3.193,75 tCO2e Per Tahun
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya