Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinema XXI Olah Minyak Jelantah Jadi Biofuel

Kompas.com - 06/06/2024, 11:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI) berkomitmen terhadap isu keberlanjutan, dengan melakukan sejumlah inisiatif yang berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.

Plt. Head of Cinema Operations Cinema XXI Ricky Samsoedin mengatakan, dalam kegiatan bisnis dan operasional perusahaan, Cinema XXI selalu berupaya menerapkan prinsip keberlanjutan.

"Meskipun kegiatan usaha Cinema XXI tidak terkait langsung dengan aktivitas yang berdampak pada lingkungan hidup, perusahaan tetap berkomitmen untuk berperan serta dalam menjaga dan melindungi lingkungan,” ujar Ricky saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Baca juga: Antisipasi Aset Mangkrak Bahan Bakar Fosil dari Transisi Energi

Salah satu contoh komitmen tersebut, Cinema XXI melakukan program pengumpulan minyak jelantah yang bekerjasama dengan TUKR, perusahaan Indonesia yang mengoperasikan pengumpulan minyak jelantah atau used cooking oil (UCO).

“Limbah minyak jelantah dari proses produksi dan bisnis Cinema XXI, dikumpulkan oleh TUKR sebagai bahan baku produksi biofuel yang lebih ramah lingkungan jika dibandingkan fossil fuel,” tutur dia.

Adapun impelementasi program keberlanjutan ini dilakukan secara bertahap oleh perusahaan sebagai langkah untuk mendorong transisi energi.

Ricky mengatakan, harapannya langkah ini dapat mendorong penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam jangka panjang.

Inisiatif berkelanjutan Cinema XXI

Sejak November 2023 hingga 31 Maret 2024, sudah ada 209 lokasi Cinema XXI yang mengikuti program pengumpulan minyak jelantah. Adapun total Cinema XXI berjumlah 248 lokasi di seluruh Indonesia.

“Secara bertahap, ke depannya seluruh lokasi Cinema XXI akan berpartisipasi untuk pengumpulan minyak jelantah,” imbuhnya.

209 lokasi itu tersebar hampir 100 persen di wilayah Jabodetabek, Pulau Jawa, Bali, Medan, beberapa kota di Sulawesi, Kalimantan, dan kota-kota lainnya.

Selain menjaga lingkungan, Ricky menyebut komitmen perusahaan dalam menjaga kualitas produk makanan dan minuman untuk konsumen.

“Seperti penggunaan minyak goreng, kami menjaga agar warna minyak gorengnya tidak gelap atau keruh. Di sisi lain, kami juga menjaga agar minyak jelantah ini tetap dapat dimanfaatkan dan tidak mencemari lingkungan,” terangnya.

Tidak hanya itu, Cinema XXI selalu menggunakan menggunakan kemasan yang aman dan ramah lingkungan untuk rangkaian produk Food and Beverage (F&B).

“Cinema XXI telah mulai menggunakan bahan-bahan biodegradable yang mudah terurai di alam dan dapat didaur ulang,” ujar Ricky.

Pihaknya juga memperhatikan penggunaan bahan baku yang berkualitas tinggi dan baik untuk kesehatan, seperti biji jagung Non-Genetically Modified Organism (Non-GMO), gula kelapa organik, dan trans-fat-free oil untuk produk popcorn.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

LSM/Figur
Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Pemerintah
Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

LSM/Figur
“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

Swasta
Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Pemerintah
Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

LSM/Figur
Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

LSM/Figur
Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

LSM/Figur
Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Pemerintah
79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

Pemerintah
 Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Pemerintah
Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

LSM/Figur
Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

LSM/Figur
Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Swasta
Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau