Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-48, RS Atma Jaya Resmikan Layanan Kesehatan Lansia Terpadu

Kompas.com - 07/06/2024, 15:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), diperkirakan persentase penduduk lansia (lanjut usia) akan meningkat sebesar 25 persen pada tahun 2050. Dari jumlah 25 juta orang pada tahun 2019, diperkirakan akan meningkat menjadi 80 juta orang pada tahun 2050 (BPS, Statistik Penduduk Lanjut Usia 2022, 2022).

Jumlah masyarakat usia di atas 60 tahun di Indonesia kini mencapai telah mencapai 20 persen dari total penduduk nasional sebanyak 275 juta jiwa.

Di sisi lain, komplikasi penyakit yang menyerang kelompok masyarakat lanjut usia (geriatric population) memerlukan perhatian serius berupa perawatan intensif holistic. 

Inilah yang kemudian mendorong RS Atma Jaya menghadirkan layanan kesehatan lansia terpadu, Atma Jaya Geriatrics & Wellness Centre, pada 6 Juni 2024 bertepatan dengan HUT ke-48 RS Atma Jaya.

“Sangatlah penting untuk memberi perhatian khusus pada kelompok geriatric population, mengingat kelompok masyarakat dengan usia di atas 60 tahun tersebut kerap mengidap komorbiditas atau dua atau lebih penyakit sekaligus dalam kehidupan mereka,” ungkap Direktur RS Atma Jaya Dr. Devi Anggraeni di RS Atma Jaya, Pluit, Jakarta, Jumat (6/6/2024).

Pusat layanan kesehatan terpadu ini, jelas Devi, menyediakan dokter-dokter spesialis khusus penyakit lansia dan pasien dapat menyesuaikan layanan kesehatan dengan kebutuhan khusus dan preferensi pasien lansia itu sendiri.

“Rumah sakit Atma Jaya menerapkan konsep one-stop services yang memudahkan pasien geriatric dalam mengakses berbagai layanan kesehatan dengan nyaman, termasuk bagi keluarga pasien," jelasnya.

"Kami berupaya meningkatkan kualitas hidup lansia dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti kejiwaan, lingkungan dan lain-lainya,” tambah Devi Anggraeni.

Dalam kesempatan sama, CEO Atma Jaya Healthcare, Edward menjelaskan, Geriatrics & Wellness Center memainkan peran vital dalam mewujudkan pendekatan pengobatan holistik.

Baca juga: Cara Daftar Program Rehab BPJS Kesehatan, Berikut Syarat dan Prosedurnya

“Pendekatan ini memperhatikan aspek fisik, mental, spiritual, dan sosial dari kesehatan, dan mengintegrasikan berbagai metode pengobatan, mulai dari konvensional hingga terapi alternatif,” kata Edward.

Integrasi pendidikan dan layanan kesehatan

Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta, Prof. Dr. dr. Yuda Turana menjelaskan, layanan Geriatrics & Wellness Center juga merupakan salah satu bentuk keunggulan dan kesatuan integrasi serta akselerasi antara Unika Atma Jaya Jakarta bersama RS Atma Jaya di bidang kesehatan.

“Seperti diketahui RS Atma Jaya juga merupakan rumah sakit pendidikan utama dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unika Atma Jaya Jakarta," ungkap Prof. Yuda.

"Kolaborasi integrasi ini merupakan suatu upaya untuk menjawab tantangan dunia kedokteran dan kesehatan yang harus diatasi dengan aksi bersama lintas disiplin,” jelas Prof. Yuda Turana yang juga terkenal sebagai tokoh demensia Indonesia.

Rektor Unika Atma Jaya juga mengungkapkan, pihaknya akan mengembangkan program studi (Prodi) lintas disiplin terkait bidang kesehatan.

Adapun prodi yang terlibat antara lain Magister Management Rumah Sakit, Magister Hukum Kesehatan, Fakultas Teknik Inovasi Kedokteran, dan pendidikan dokter spesialis.

Terkait Geriatrics & Wellness Center RS Atma Jaya, fasilitas khusus yang berlokasi di lantai tiga itu menyediakan berbagai layanan di satu tempat (one-stop services), mulai dari layanan terapi sel, perawatan estetika, dan homecare yang memudahkan dalam mengakomodir solusi bagi pasien.

Layanan terpadu ini juga mengurangi perjalanan melelahkan bagi pasien lansia selama menjalani perawatan serta memungkinkan koordinasi lebih baik dan cepat berbagai tim medis dan profesional kesehatan yang terlibat dalam perawatan pasien lansia.

Sejumlah tim medis multidisipliner memungkinkan penanganan yang menyeluruh kepada kondisi kesehatan pasien. Pasien lansia akan ditangani dokter-dokter ahli di bidang geriatri, kesehatan jiwa, rehabilitasi medik, dermatovenereologi serta spesialis keluarga layanan primer.

Para dokter ahli tersebut antara lain dr. Rensa Sp.PD-K.Ger., Prof. Dr. dr. Yuda Turana Sp.S (K), dr. Petrasama Sp.OT (K) serta dr. Inneke Jane Hidajat Sp.D.V.E.

Layanan Atma Jaya Geriatrics & Wellness Center juga akan menekankan pendekatan pencegahan dan pemeliharaan kesehatan, sehingga membantu pasien lansia menjalani gaya hidup yang sehat dan aktif semenjak dini.

Baca juga: Dekatkan Fasilitas Kesehatan untuk Masyarakat, Pemkab Wonogiri Siap Bangun RSUD di Kecamatan Purwantoro

Program-program pencegahan dan promosi kesehatan yang terus diselenggarakan diharapkan membantu pasien maupun masyarakat umum dalam mempertahankan kesehatan, mencegah penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara menyeluruh.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Harapan Orangutan di Tengah Ancaman Kepunahan: Sains, Politik, Publik
Harapan Orangutan di Tengah Ancaman Kepunahan: Sains, Politik, Publik
LSM/Figur
Pulau untuk Dijaga, Bukan Dijual: Jalan Menuju Wisata Berkelanjutan
Pulau untuk Dijaga, Bukan Dijual: Jalan Menuju Wisata Berkelanjutan
Pemerintah
GAPKI Gandeng IPOSS untuk Perkuat Sawit Indonesia di Tingkat Dunia
GAPKI Gandeng IPOSS untuk Perkuat Sawit Indonesia di Tingkat Dunia
Swasta
Bioteknologi Jagung, Peluang Indonesia Jawab Masalah Ketahan Pangan
Bioteknologi Jagung, Peluang Indonesia Jawab Masalah Ketahan Pangan
Swasta
Peluang 'Green Jobs' di Indonesia Besar, tapi Produktivitas SDM Masih Rendah
Peluang "Green Jobs" di Indonesia Besar, tapi Produktivitas SDM Masih Rendah
LSM/Figur
IEA Prediksi Penurunan Permintaan Minyak Global Mulai 2030
IEA Prediksi Penurunan Permintaan Minyak Global Mulai 2030
Pemerintah
PGN Perluas Akses Internet di Lingkungan Kampus Unsri
PGN Perluas Akses Internet di Lingkungan Kampus Unsri
BUMN
Peta Baru Ungkap 195 Juta Hektar Lahan Potensial untuk Perbaikan Hutan
Peta Baru Ungkap 195 Juta Hektar Lahan Potensial untuk Perbaikan Hutan
LSM/Figur
Mata dari Langit: Bagaimana Penginderaan Jauh Bantu Selamatkan Bumi?
Mata dari Langit: Bagaimana Penginderaan Jauh Bantu Selamatkan Bumi?
LSM/Figur
16 Sistem Penambatan Bakal Dipasang untuk Jaga Terumbu Karang Raja Ampat
16 Sistem Penambatan Bakal Dipasang untuk Jaga Terumbu Karang Raja Ampat
Pemerintah
Picu Kerusakan Lingkungan, 2 Perusahaan Tambang Didenda Rp 47 Miliar
Picu Kerusakan Lingkungan, 2 Perusahaan Tambang Didenda Rp 47 Miliar
Pemerintah
Peringati HUT Ke-47, Pasar Modal Indonesia Serahkan Bantuan Ambulans untuk Masyarakat Papua
Peringati HUT Ke-47, Pasar Modal Indonesia Serahkan Bantuan Ambulans untuk Masyarakat Papua
Swasta
Satu Prompt ChatGPT Konsumsi Setengah Liter Air Bersih
Satu Prompt ChatGPT Konsumsi Setengah Liter Air Bersih
Swasta
KKP Ungkap Pendapatan Sektor Perikanan Indonesia Capai Rp116 Triliun
KKP Ungkap Pendapatan Sektor Perikanan Indonesia Capai Rp116 Triliun
Pemerintah
Menelusuri Jejak Kayu Ilegal lewat Forensik DNA, Harapan Baru dalam Penegakan Hukum Kehutanan
Menelusuri Jejak Kayu Ilegal lewat Forensik DNA, Harapan Baru dalam Penegakan Hukum Kehutanan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau