Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat SDGs Academy Indonesia, Tanoto Fondation Fokus Memajukan Pendidikan di Tanah Air

Kompas.com, 9 Juni 2024, 20:14 WIB
Kiki Safitri,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto, Tanoto Foundation, berkomitmen mempercepat terciptanya kesetaraan pendidikan untuk membantu masyarakat agar bisa mewujudkan potensi dan memperbaiki taraf hidupnya. 

Head of Leadership Development & Scholarship Tanoto Fondation Michael Susanto mengatakan, bersama Bappenas danUnited Nations Development Programme (UNDP) juga mendirikan SDGs Academy Indonesia.

“Ini adalah pusat pelatihan buat siapa saja untuk belajar bagaimana mengintegrasikan program-program yang mendorong SDGs dalam konteks masing-masing,” kata Michael kepada Kompas.com, di Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Baca juga: Lestari Gathering Sukses Digelar, Usung Tema Kolaborasi untuk Keberlanjutan

Adapun bentuk dari SDGs Academy Indonesia ada dua, yakni SDGs Leadership Certification Program dan SDGs Mobile Learning Program.

SDGs Leadership Certification Program merupakan program bagi siapapun untuk menjadi SDGs leader, dengan masa pelatihan selama lima bulan.

“Mereka akan dilatih manjemen leadership dan skill, lalu mereka akan membangun project SDGs yang mereka implementasikan,” ujar dia.

Selanjutnya, SDGs Mobile Learning Program yang tidak lain adalah program manajemen yang dapat diikuti secara online, bagi siapa saja, dengan usia berapapun, baik tingkat sekolah maupun senior, untuk mengenal tentang SDG, dan membangun awarness.

“Dari 17 SDGs yang kami punya, 15 modul bisa di ntegrasikan ke internal, universitas, dan siapapun untuk dipelajari,” jelasnya.

Michael menegaskan, sebagai filantropi yang berfokus pada pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi, Tanoto Foundation menekankan pada kapasitas, konteks lokal, dan kebutuhannya yang seperti apa.

Saat ini Tanoto Foundation berkolaborasi dengan banyak pihak dan lembaga filantropi, seperti Bakti BCA, Yayasan Bakti Barito, hingga Djarum Foundation. Kolaborasi tersebut, dilakukan untuk mendukung program SDGs pemerintah.

Adapun beberapa fokus yang menjadi target Tanoto Foundation, di antaranya pendidikan usia dini yang holistik, pengentasan stunting, literasi pada pendidikan dasar, hingga pengembangan soft skill untuk perguruan tinggi.

Baca juga: Lestari Awards 2024 Resmi Dibuka, Ajang Bagi Pelaku Industri Wujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

“Kami fokus pada pendidikan usia dini yang holistik, penurunan angka stunting, literasi di sekolah dasar dengan menjalin kerja sama dengan sekolah, pemerintah daerah hingga kementerian,” jelasnya.

“Sementara di tingkat perguruan tinggi, pengembangan soft skill sangat penting, termasuk karakter kepemimpinan,” tegas dia.

Sebagai upaya untuk mendorong keberlanjutan, termasuk mendukung tercapainya SDGs di dunia pendidikan, KG Media kembali menghadirkan Lestari Awards 2024.

Ajang tersebut diorganisasi oleh empat unit bisnis di bawah naungan KG Media, yaitu Kompas.com, KompasTV, Kontan, dan National Geographic Indonesia.

Lestari Awards 2024 mempersembahkan penghargaan kepada para pelaku industri yang telah berdedikasi dalam memberikan manfaat bagi masyarakat melalui upaya yang berkelanjutan.

Registrasi akan dimulai pada 13 May hingga 30 June 2024. Lalu, proses evaluasi akan dilakukan pada Juli 2024, dan dilanjutkan pada awarding yang akan dilakukan pada 21 Agustus 2024.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bencana Makin Parah, Kebijakan Energi Indonesia Dinilai Tak Menjawab Krisis Iklim
Bencana Makin Parah, Kebijakan Energi Indonesia Dinilai Tak Menjawab Krisis Iklim
LSM/Figur
Banjir dan Longsor Tapanuli Tengah, WVI Jangkau 5.000 Warga Terdampak
Banjir dan Longsor Tapanuli Tengah, WVI Jangkau 5.000 Warga Terdampak
LSM/Figur
Distribusi Cadangan Beras untuk Banjir Sumatera Belum Optimal, Baru 10.000 Ton Tersalurkan
Distribusi Cadangan Beras untuk Banjir Sumatera Belum Optimal, Baru 10.000 Ton Tersalurkan
LSM/Figur
Menteri LH Ancam Pidanakan Perusahaan yang Terbukti Sebabkan Banjir Sumatera
Menteri LH Ancam Pidanakan Perusahaan yang Terbukti Sebabkan Banjir Sumatera
Pemerintah
KLH Bakal Periksa 100 Unit Usaha Imbas Banjir Sumatera
KLH Bakal Periksa 100 Unit Usaha Imbas Banjir Sumatera
Pemerintah
Tambang Energi Terbarukan Picu Deforestasi Global, Indonesia Terdampak
Tambang Energi Terbarukan Picu Deforestasi Global, Indonesia Terdampak
LSM/Figur
Food Estate di Papua Jangan Sampai Ganggu Ekosistem
Food Estate di Papua Jangan Sampai Ganggu Ekosistem
LSM/Figur
Perjanjian Plastik Global Dinilai Mandek, Ilmuwan Minta Negara Lakukan Aksi Nyata
Perjanjian Plastik Global Dinilai Mandek, Ilmuwan Minta Negara Lakukan Aksi Nyata
LSM/Figur
Cegah Kematian Gajah akibat Virus, Kemenhut Datangkan Dokter dari India
Cegah Kematian Gajah akibat Virus, Kemenhut Datangkan Dokter dari India
Pemerintah
Indonesia Rawan Bencana, Penanaman Pohon Rakus Air Jadi Langkah Mitigasi
Indonesia Rawan Bencana, Penanaman Pohon Rakus Air Jadi Langkah Mitigasi
LSM/Figur
Hujan Lebat Diprediksi Terjadi hingga 29 Desember 2025, Ini Penjelasan BMKG
Hujan Lebat Diprediksi Terjadi hingga 29 Desember 2025, Ini Penjelasan BMKG
Pemerintah
Kebakaran, Banjir, dan Panas Ekstrem Warnai 2025 akibat Krisis Iklim
Kebakaran, Banjir, dan Panas Ekstrem Warnai 2025 akibat Krisis Iklim
LSM/Figur
Perdagangan Ikan Global Berpotensi Sebarkan Bahan Kimia Berbahaya, Apa Itu?
Perdagangan Ikan Global Berpotensi Sebarkan Bahan Kimia Berbahaya, Apa Itu?
LSM/Figur
Katak Langka Dilaporkan Menghilang di India, Diduga Korban Fotografi Tak Bertanggungjawab
Katak Langka Dilaporkan Menghilang di India, Diduga Korban Fotografi Tak Bertanggungjawab
LSM/Figur
Belajar dari Banjir Sumatera, Daerah Harus Siap Hadapi Siklon Tropis Saat Nataru 2026
Belajar dari Banjir Sumatera, Daerah Harus Siap Hadapi Siklon Tropis Saat Nataru 2026
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau