Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasok Alat Kesehatan, Siemens Healthineers Gandeng Hermina Hospital

Kompas.com - 13/06/2024, 12:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi medis asal Jerman, Siemens Healthineers mengumumkan perjanjian Value Partnership dengan Hermina Hospital Group untuk menyediakan akses ke layanan kesehatan berkualitas tinggi di Indonesia.

Value Partnership ini merupakan kolaborasi jangka panjang Hermina Hospital Group untuk memperoleh peralatan pencitraan diagnostik serta pemeliharaan penuh alat kesehatan Siemens hingga tahun 2036.

"Kemitraan ini merupakan wujud komitmen kami untuk menyediakan akses terhadap teknologi medis canggih dan memastikan perawatan terbaik bagi pasien kami," kata Vice President Director, Finance and Strategic Development, Hermina Hospital Group Yulisar Khiat, saat penandatanganan di Jakarta, Selasa (11/6/2024). 

Baca juga: TBC Tak Hanya Pengaruhi Kesehatan, Berdampak Psikologis hingga Ekonomi

Lebih lanjut, kata dia, kolaborasi strategis ini mencakup berbagai aspek, termasuk  pemeliharaan kualitas alat, pengembangan kompetensi sumber daya manusia, cost efficiency, dan lainnya.

"Kami ingin meningkatkan pelayanan kesehatan terutama kepada pasien pengguna BPJS sebanyak 70 persen di Hermina. Jadi menekan cost, tapi pelayanan optimal bagi pasien BPJS maupun non BPJS, dan dapat meningkatkan daya saing," imbuhnya. 

Sementara itu, Country Head Siemens Healthineers Indonesia, Alfred Fahringer mengatakan, kemitraan tersebut tidak hanya dari sisi peralatan kesehatan. 

"Kemitraan ini mencerminkan kolaborasi dinamis yang dirancang untuk mendorong Hermina Hospitals Group menuju era baru dalam perawatan kesehatan, melalui fasilitas terkini dan strategi yang progresif," ujar Alfred. 

Kerja sama Hermina Hospital Group dan Siemens Healthineers

Alfred menuturkan, Siemens Healthineers mendukung Hermina Hospital Group untuk mengembangkan Centre of Excellence (CoE) dan meningkatkan teknologi X-ray di seluruh jaringan rumah sakitnya di Indonesia.

"Kami akan menghadirkan teknologi inovatif dan layanan konsultasi untuk teknologi X-ray di seluruh jaringan Rumah Sakit Hermina," ujarnya.

Baca juga: Merokok Picu Masalah Kesehatan 3 Kali Lebih Parah

Perjanjian tersebut juga mencakup kontrak Managed Equipment Service (MES) untuk pengadaan teknologi pencitraan diagnostik canggih dan kontrak pemeliharaan untuk alat kesehatan Siemens di Hermina Hospital Group di Indonesia.

"Dalam hal pengembangan kompetensi sumber daya, Siemens diharapkan akan terus mendampingi tenaga kesehatan Hermina, termasuk dokter dan perawat dalam memberikan pelayanan prima atau service excellence kepada pasien-pasien kami," tutur Yulisar. 

Ia menjelaskan, salah satu bentuk pendampingan adalah melalui program-program pelatihan tenaga kesehatan Hermina dengan bantuan para ahli dari Siemens yang memiliki exposure internasional.

Hal itu, katanya, bertujuan untuk meningkatkan keahlian para tenaga kesehatan Hermina, sehingga pelayanan yang diberikan mampu bersaing dengan kualitas pelayanan asing.

"Sehingga menambah tingkat kepercayaan pasien-pasien Indonesia, dan pada akhirnya
mengurangi jumlah pasien yang berobat ke luar negeri," tambah Yulisar.

Smart hospital yang ramah lingkungan

Selain itu, value partnership juga bertujuan untuk mencapai standar internasional yang diakui secara global, yakni melalui sertifikasi Joint Commission International (JCI).

Melalui kerjasama dengan Siemens, Yulisar menyebut RS Hermina akan mendapatkan dukungan untuk memenuhi persyaratan ketat JCI tersebut, yang mencakup keamanan pasien, kualitas perawatan, efisiensi operasional, dan lainnya.

Baca juga: Program JKN Indonesia Dipuji Organisasi Kesehatan Dunia

Selanjutnya, Hermina juga berkomitmen untuk menjadi rumah sakit yang ramah lingkungan dan rumah sakit pintar, atau green and smart hospital.

"Artinya kami akan mengimplementasikan praktik-praktik yang mengurangi dampak lingkungan sehingga lebih sustainable, dan mengintegrasikan sistem informasi kesehatan yang canggih untuk otomatisasi proses," papar Yulisar. 

Tak hanya otomatisasi proses, sistem informasi kesehatan juga untuk penggunaan data analitik dalam rangka meningkatkan keputusan klinis dan operasional.

"Dengan dukungan Siemens, kami akan mengadopsi teknologi canggih yang tidak hanya efisien tetapi juga berkelanjutan, membantu kami dalam melindungi lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan," pungkasnya. 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Pemerintah
Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Pemerintah
Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Pemerintah
Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Swasta
InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

BUMN
NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

Pemerintah
Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Pemerintah
IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

Swasta
Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Pemerintah
BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

Pemerintah
Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Pemerintah
COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Pemerintah
PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

Pemerintah
Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Pemerintah
Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau