Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mengenal Pengolahan Sampah Berbasis Carbon Neutral, Solusi Masalah Sampah Plastik di Tanah Air

Kompas.com - 14/06/2024, 21:21 WIB
Aningtias Jatmika,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

“Pemerintah pusat berwenang dalam memberikan izin proses produksi industri dengan kemasan yang berpotensi menjadi limbah. Untuk itu, diperlukan pentaatan hukum secara ketat (strict liability),” ucapnya.

Penanganan sampah

Penanganan sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah produksi dan pemanfaatan plastik netral karbon atau lifecycle carbon neutral (LCCN). Upaya ini merupakan metode pengolahan sampah dengan emisi polusi udara, gas rumah kaca (GRK), dan limbah berbahaya yang rendah.

Penggunaan teknologi LCCN Ready (waste to steam) di sejumlah negara, seperti Jepang, Eropa, dan Korea Selatan telah memberikan dampak lingkungan dan ekonomi yang signifikan.

Dengan metode LCCN, limbah domestik dan industri dikumpulkan, serta diangkut ke lokasi site LCCN di industri kompleks. Dengan demikian, carbon capture and utilization (CCU) semakin mudah diterapkan.

Lewat LCCN, semua jenis sampah diolah melalui proses panas tinggi sehingga menghasilkan uap (steam) atau listrik.

Kemudian, berbagai senyawa kimia dan residu, termasuk karbon dioksida (CO2), akan diproses lebih lanjut guna diinjeksikan kembali ke dalam steam. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas produksi melalui konservasi energi.

Baca juga: Kurangi Sampah Plastik, Indonesia Dapat Pinjaman dari ADB Hampir Rp 8 Triliun,

Proses LCCN berbeda dari proses produksi RDF dan ITF yang masih menghasilkan residu padat, cair, dan gas termasuk CO2 yang akan menyebabkan pencemaran air dan udara yang mengancam lingkungan.

Dalam diskusi bertajuk “Toward Carbon Neutral Plastic Production and Utilization, The Most Efficiency Urban Waste to Energy” yang digelar di Jakarta, Jumat, Direktur Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar mengatakan bahwa pengolahan sampah berbasis LCCN dapat menjadi solusi pada less landfill policy.

Less landfill policy telah menjadi andalan waste management di lingkungan KLHK demi menekan 40 juta ton sampah pada 2030,” ucap dia.

Menurutnya, krisis iklim, kepunahan keanekaragaman hayati, dan pencemaran lingkungan bisa ditanggulangi dengan waste management melalui skenario pengurangan sampah pada tataran pencegahan dan skenario pengolahan sampah pada tataran penanganannya.

“Semoga teknologi tersebut dapat menjadi terobosan sehingga pemanfaatan plastik sehingga tidak lagi menjadi beban lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi,” tegas Novrizal.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Harapan Orangutan di Tengah Ancaman Kepunahan: Sains, Politik, Publik
Harapan Orangutan di Tengah Ancaman Kepunahan: Sains, Politik, Publik
LSM/Figur
Pulau untuk Dijaga, Bukan Dijual: Jalan Menuju Wisata Berkelanjutan
Pulau untuk Dijaga, Bukan Dijual: Jalan Menuju Wisata Berkelanjutan
Pemerintah
GAPKI Gandeng IPOSS untuk Perkuat Sawit Indonesia di Tingkat Dunia
GAPKI Gandeng IPOSS untuk Perkuat Sawit Indonesia di Tingkat Dunia
Swasta
Bioteknologi Jagung, Peluang Indonesia Jawab Masalah Ketahan Pangan
Bioteknologi Jagung, Peluang Indonesia Jawab Masalah Ketahan Pangan
Swasta
Peluang 'Green Jobs' di Indonesia Besar, tapi Produktivitas SDM Masih Rendah
Peluang "Green Jobs" di Indonesia Besar, tapi Produktivitas SDM Masih Rendah
LSM/Figur
IEA Prediksi Penurunan Permintaan Minyak Global Mulai 2030
IEA Prediksi Penurunan Permintaan Minyak Global Mulai 2030
Pemerintah
PGN Perluas Akses Internet di Lingkungan Kampus Unsri
PGN Perluas Akses Internet di Lingkungan Kampus Unsri
BUMN
Peta Baru Ungkap 195 Juta Hektar Lahan Potensial untuk Perbaikan Hutan
Peta Baru Ungkap 195 Juta Hektar Lahan Potensial untuk Perbaikan Hutan
LSM/Figur
Mata dari Langit: Bagaimana Penginderaan Jauh Bantu Selamatkan Bumi?
Mata dari Langit: Bagaimana Penginderaan Jauh Bantu Selamatkan Bumi?
LSM/Figur
16 Sistem Penambatan Bakal Dipasang untuk Jaga Terumbu Karang Raja Ampat
16 Sistem Penambatan Bakal Dipasang untuk Jaga Terumbu Karang Raja Ampat
Pemerintah
Picu Kerusakan Lingkungan, 2 Perusahaan Tambang Didenda Rp 47 Miliar
Picu Kerusakan Lingkungan, 2 Perusahaan Tambang Didenda Rp 47 Miliar
Pemerintah
Peringati HUT Ke-47, Pasar Modal Indonesia Serahkan Bantuan Ambulans untuk Masyarakat Papua
Peringati HUT Ke-47, Pasar Modal Indonesia Serahkan Bantuan Ambulans untuk Masyarakat Papua
Swasta
Satu Prompt ChatGPT Konsumsi Setengah Liter Air Bersih
Satu Prompt ChatGPT Konsumsi Setengah Liter Air Bersih
Swasta
KKP Ungkap Pendapatan Sektor Perikanan Indonesia Capai Rp116 Triliun
KKP Ungkap Pendapatan Sektor Perikanan Indonesia Capai Rp116 Triliun
Pemerintah
Menelusuri Jejak Kayu Ilegal lewat Forensik DNA, Harapan Baru dalam Penegakan Hukum Kehutanan
Menelusuri Jejak Kayu Ilegal lewat Forensik DNA, Harapan Baru dalam Penegakan Hukum Kehutanan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau