KOMPAS.com - Lima bunga Rafflesia arnoldii mekar sempurna secara bersamaan di Batang Palupuh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Pegiat Wisata Palupuh Joni Hartono mengatakan, ini merupakan pertama kalinya ada bunga rafflesia yang mekar dengan jumlah itu.
Rafflesia arnoldii merupakan salah satu bunga yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Baca juga: Terancam Punah, Rafflesia Patma Bakal Dikaji BRIN
Kelima bunga yang mekar tersebut terdiri atas dua di kawasan hutan Cagar Alam Batang Palupuh dan tiga di luar cagar alam.
"Jarak dua lokasi tersebut tidak begitu jauh hanya sekitar ratusan meter," kata Joni, sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (29/6/2024).
"Ini pertama bunga rafflesia mekar secara bersamaan dengan jumlah lima individu. Sebelumnya mekar terbanyak secara bersamaan hanya tiga individu," sambungnya.
Ia telah mempromosikan bunga itu mekar dengan jumlah banyak ke pihak hotel, biro wisata, media sosial, dan lainnya.
Baca juga: Bunga Langka Raflesia Zollingeriana Mekar di TN Meru Betiri Banyuwangi
Dengan cara itu, kata dia, sudah ada kunjungan wisatawan dari Jerman dan Belanda ke lokasi tersebut.
"Sudah ada wisatawan mancanegara datang dan rencananya ada yang datang secara rombongan" katanya.
Sementara itu, Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumatera Barat Rusdiyan P Ritonga menambahkan Batang Palupuh merupakan lokasi tumbuhnya bunga rafflesia.
Baca juga: Momen Langka, Raflesia Kelopak 7 Mekar di Taman Nasional Meru Betiri
Bunga itu ditemukan di beberapa lokasi, baik di kawasan cagar alam dan luar cagar alam.
"Batang Palupuh dengan area seluas 3,4 hektare, telah diresmikan sebagai cagar alam sejak era kolonial Belanda pada 1930. Tempat ini juga menjadi habitat bagi bunga Rhizanthes lowii," ucap Rusdiyan.
Ia mengatakan, bunga rafflesia di Kabupaten Agam tersebar di 17 kecamatan, yakni Kecamatan Palembayan, Tanjungraya, Palupuh, Baso, Kamangmagek, Tilatangkamang, Malalak, dan Matur.
Baca juga: Belasan Bunga Raflesia Bermekaran di Hutan Nagari Solok
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya