Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Ekonomi Lokal, Pemkot Tangsel dan Tanam Ilmu Gelar Pelatihan Barista

Kompas.com - 30/06/2024, 19:38 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Memperkuat perekonomian lokal menjadi fokus utama dalam upaya pembangunan berkelanjutan. Sejalan dengan itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Tanam Ilmu menggelar pelatihan barista pada 26-27 Juni 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan Pamulang, khususnya sub kegiatan fasilitasi pengembangan usaha ekonomi masyarakat.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) dan Tanam Ilmu berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat dan membuka peluang baru dalam meningkatkan taraf hidup.

Pelatihan barista ini bukan sekadar membekali peserta dengan kemampuan meracik kopi, tetapi juga menanamkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola kedai kopi secara mandiri.

“Pelatihan ini bukan hanya soal mengembangkan keterampilan individu, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kuat di Pamulang," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel, Heru Sudarmanto.

"Kita ingin mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dan mandiri dalam memanfaatkan potensi yang ada,” tegasnya.

Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka mengikuti setiap sesi pelatihan, mulai dari teori dasar tentang kopi, praktik meracik minuman, hingga pengenalan alat-alat barista.

Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan mengenai manajemen bisnis, strategi pemasaran, dan pelayanan pelanggan yang baik. Materi yang diberikan sangat komprehensif dan dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata di lapangan.

Salah satu peserta, Rini, menyatakan, “pelatihan ini membuka mata saya tentang banyaknya peluang usaha di bidang kopi. Saya berencana untuk membuka kedai kecil di rumah dan berkontribusi untuk lingkungan sekitar.”

Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Tanam Ilmu menggelar pelatihan barista pada 26-27 Juni 2024.
DOK. TANAM ILMU Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Tanam Ilmu menggelar pelatihan barista pada 26-27 Juni 2024.

Camat Pamulang, Mukroni menyampaikan, dukungan terhadap peserta tidak berhenti di pelatihan ini saja. Pemerintah Kecamatan Pamulang akan terus memonitor dan memberikan bimbingan kepada para peserta dalam mengembangkan usaha mereka.

“Kami berkomitmen untuk mendampingi warga agar usaha yang mereka rintis dapat bertahan dan berkembang,” ujarnya.

Dalam kesempatan sama, CEO Tanam Ilmu, Artdito Pangestu menyampaikan, kolaborasi dengan pemerintah daerah merupakan langkah strategis dalam mendorong program pemberdayaan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa dengan memberikan keterampilan yang tepat, masyarakat dapat menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik. Pelatihan barista ini adalah salah satu bentuk kontribusi kami dalam pembangunan ekonomi daerah,” jelasnya.

Dia menyampaikan, kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor kreatif dan kuliner.

"Dengan berkembangnya bisnis kedai kopi di Pamulang, diharapkan akan muncul lebih banyak peluang kerja dan usaha bagi masyarakat sekitar. Ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan warga melalui program-program pemberdayaan yang tepat sasaran," papar Artdito Pangestu.

Hal senada disampaikan Kepala Seksi Bidang Ekonomi Pembangunan Kelurahan Pamulang, Eniyar.

“Kami optimis program ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Pamulang. Semoga kedai-kedai kopi yang akan dibuka oleh para peserta bisa menjadi ikon baru di wilayah ini,” ungkapnya.

Baca juga: Rehabilitasi DAS Area Tambang: Tambah Luasan Hijau dan Ekonomi Sirkular Bernilai Miliaran

"Dengan berakhirnya pelatihan ini, para peserta kini siap untuk memulai usaha mereka sendiri. Dukungan dan semangat dari berbagai pihak menjadi modal berharga bagi keberhasilan program ini," tambah Eniyar.

Dia menambahkan, melalui langkah ini Pamulang tidak hanya dikenal sebagai daerah dengan potensi pariwisata, tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kreatif yang dinamis.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Respons Putusan MK soal Izin Berkebun di Hutan, Kemenhut Siapkan SE Menteri
Respons Putusan MK soal Izin Berkebun di Hutan, Kemenhut Siapkan SE Menteri
Pemerintah
Kemenhut: Penebangan Hutan Terencana Bukan Deforestasi, Indonesia Beda dengan Eropa
Kemenhut: Penebangan Hutan Terencana Bukan Deforestasi, Indonesia Beda dengan Eropa
Pemerintah
Marine Safari Bali, Gerbang Edukasi dan Konservasi Laut Nusantara
Marine Safari Bali, Gerbang Edukasi dan Konservasi Laut Nusantara
Swasta
Dari Data Kesehatan Memprihatinkan ke Budaya Hidup Sehat, Begini Transformasi PLN UID Banten lewat Program GELORA
Dari Data Kesehatan Memprihatinkan ke Budaya Hidup Sehat, Begini Transformasi PLN UID Banten lewat Program GELORA
Pemerintah
Bali Luncurkan Unit Layanan Disabilitas untuk Penanggulangan Bencana
Bali Luncurkan Unit Layanan Disabilitas untuk Penanggulangan Bencana
Pemerintah
DLH Jakarta Akui Sulit Setop 'Open Dumping' di TPS Bantargebang
DLH Jakarta Akui Sulit Setop "Open Dumping" di TPS Bantargebang
Pemerintah
DKI Gadang Sunter Jadi Lokasi Waste to Energy, Kelola 2.200 Ton Sampah
DKI Gadang Sunter Jadi Lokasi Waste to Energy, Kelola 2.200 Ton Sampah
Pemerintah
RDF Rorotan Beroperasi November, Diklaim Bisa Redam Sebaran Mikroplastik
RDF Rorotan Beroperasi November, Diklaim Bisa Redam Sebaran Mikroplastik
Pemerintah
United Tractors Dorong Inovasi Berkelanjutan Lewat SOBAT Competition 2025
United Tractors Dorong Inovasi Berkelanjutan Lewat SOBAT Competition 2025
Swasta
Mikroplastik Ada di Udara dan Hujan, Menteri LH Minta TPA Lakukan Capping
Mikroplastik Ada di Udara dan Hujan, Menteri LH Minta TPA Lakukan Capping
Pemerintah
Ironis, Udara Kita Tercemar Mikroplastik, Bernafas pun Bisa Berarti Cari Penyakit
Ironis, Udara Kita Tercemar Mikroplastik, Bernafas pun Bisa Berarti Cari Penyakit
LSM/Figur
Second NDC Indonesia Dinilai Tak Partisipatif, Lemah Substansi
Second NDC Indonesia Dinilai Tak Partisipatif, Lemah Substansi
LSM/Figur
Nyamuk Muncul di Islandia, Tanda Nyata Dampak Perubahan Iklim
Nyamuk Muncul di Islandia, Tanda Nyata Dampak Perubahan Iklim
Pemerintah
WMO: Peringatan Dini Bencana Hak Asasi Manusia, Tak Boleh Ada yang Mati Sia-sia
WMO: Peringatan Dini Bencana Hak Asasi Manusia, Tak Boleh Ada yang Mati Sia-sia
Pemerintah
Ketika Perempuan Petani di Kalbar Andalkan Gotong Royong untuk RIngankan Pekerjaan Keluarga...
Ketika Perempuan Petani di Kalbar Andalkan Gotong Royong untuk RIngankan Pekerjaan Keluarga...
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau