KOMPAS.com - Setiap 3 Juli diperingati sebagai Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia.
Saat ini, kantong plastik sekali pakai sangat lekat dengan kehidupan manusia modern untuk segala kebutuhan.
Akan tetapi, kantong plastik menimbulkan ancaman besar bagi Bumi. Kantong plastik sekali membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.
Selain itu, sampah plastik yang terbuang dapat memengaruhi kehidupan satwa liar, mencemari lautan, dan mencemari bentang alam yang menyebabkan kerusakan jangka panjang pada ekosistem.
Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia diperingati setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran akan dampak berbahaya kantong plastik sekali pakai terhadap lingkungan.
Peringatan ini berfungsi sebagai pengingat bagi individu, komunitas, dan dunia usaha di seluruh dunia untuk mengurangi ketergantungan mereka pada kantong plastik dan mencari solusi yang lebih berkelanjutan.
Baca juga: RI Optimistis Mampu Kurangi 70 Persen Sampah Plastik di Laut
Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia diperingati pada 3 Juli setiap tahunnya, sebagaimana dilansir Livemint.
Inisiatif ini dimulai oleh Bag Free World, sebuah gerakan global yang bertujuan mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai yang menginspirasi belahan dunia lain untuk berpartisipasi dalam Hari Bebas Kantong Plastik.
Pada 3 Juli 2008, Zero Waste Europe meluncurkan kampanye menentang kantong plastik sekali pakai.
Pada 2015, Uni Eropa juga mengeluarkan arahan tertentu untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai.
Gerakan ini mendapatkan momentumnya selama bertahun-tahun, dengan banyak negara menerapkan larangan kantong plastik.
Kini, setiap 3 Juli menjadi gerakan global yang diperingati oleh banyak negara di dunia sebagai Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia.
Baca juga: NTTI Pasang Pembatas, Selamatkan Laut Bunaken dari Sampah Plastik
Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia bertujuan untuk menciptakan kesadaran kolektif untuk mengurangi ketergantungan pada kantong plastik dan mempromosikan alternatif yang berkelanjutan.
Peringatan ini juga mendorong perubahan perilaku terhadap penggunaan kantong plastik untuk mencapai lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia juga berfungsi sebagai pengingat akan dampak buruk kantong plastik terhadap lingkungan, satwa liar, dan kesehatan manusia.
Baca juga: Sampah Plastik Idul Adha Tahun 2024 Diperkirakan Tembus 608 Ton
Kantong plastik berdampak luas terhadap lingkungan sekaligus sumber utama polusi, menyebabkan kerusakan pada kehidupan laut dan berkontribusi terhadap kerusakan ekosistem kita.
Kantong plastik yang terbuat dari bahan bakar fosil juga menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan.
Saat ini, ada beberapa alternatif yang tersedia di pasaran seperti kantong kertas, tas yang dapat digunakan kembali, tas jaring, dan lain sebagainya.
Salah satu alternatif yang paling umum adalah tas yang dapat digunakan kembali yang terbuat dari kanvas, katun, atau bahan lainnya.
Tas ini kuat, tahan lama, dan dapat digunakan berkali-kali. Alternatif lainnya adalah kantong kertas yang dapat terurai secara hayati dan dapat didaur ulang.
Kantong jaring juga berguna untuk membawa buah-buahan dan sayuran, ringan dan dapat dicuci serta digunakan kembali beberapa kali.
Baca juga: 4 Wadah Daging Kurban Ramah Lingkungan Pengganti Plastik
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya