Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2024, 20:42 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memprediksi timbulan sampah kantong plastik hingga 608 ton, sebagai bagian perayaan Idul Adha 2024.

Sampah plastik tersebut kebanyakan berasal dari kegiatan pembagian daging kurban.

Direktur Pengurangan Sampah KLHK Vinda Damayanti Ansjar memperkirakan, timbulan sampah plastik didominasi jenis sampah kantong plastik atau kresek dari pembagian daging kurban.

"Sekitar 121,5 juta lembar kresek ukuran sedang atau 15x24 cm dengan berat 5 gram atau setara 608 ton sampah plastik kresek yang berasal dari kebutuhan hewan kurban nasional sebesar 1,97 juta ekor," kata Vinda, Senin (17/6/2024). 

Baca juga:

Solusi kurangi sampah plastik sekali pakai

Terkait potensi timbulan sampah tersebut, ia menyebut KLHK sudah mengeluarkan imbauan dalam Surat Edaran Menteri LHK Nomor SE.6/MENLHK/PSLB3/PLB.0/6/2014 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik yang dikeluarkan pada 13 Juni 2024.

Dalam edaran itu, KLHK mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan kantong plastik, terutama dalam membagikan daging kurban.

Ia mengatakan bahwa kantong plastik sekali pakai dapat diganti dengan wadah yang lebih ramah lingkungan. Yaitu menggunakan wadah alami seperti daun pisang dan jati, atau menggunakan besek dan bongsang yang menggunakan bahan bambu.

Dengan upaya tersebut, diharapkan dapat menghindari atau mengurangi timbulan sampah plastik.

Sebab, wadah seperti daun atau besek dari anyaman bambu biasanya dapat digunakan ulang, ataupun dikomposkan, sehingga tidak menimbulkan sampah plastik. 

Baca juga: KLHK Imbau Masyarakat Tak Pakai Kantong Plastik Bungkus Daging Kurban

Terkait proses pemotongan dan pembagian daging kurban, KLHK juga meminta pemerintah daerah (pemda) untuk mengimbau kepada masyarakat di wilayah masing-masing untuk menghindari penggunaan kantong plastik sekali pakai.

Selain itu, pemda juga diminta menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung upaya pengurangan timbulan sampah plastik.

"Menyediakan sarana perwadahan dan pengumpulan sampah terpilah di lokasi pelaksanaan Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dan pembagian daging kurban," ucap Vinda.

Lewat edaran itu, KLHK mendorong pemda melakukan pengangkutan sampah tidak hanya di lokasi penyembelihan dan pembagian daging kurban, tapi di berbagai titik Shalat Idul Adha.

Pemda juga dapat menyediakan satuan tugas khusus untuk menangani sampah di lapangan, sekaligus sebagai tenaga kampanye dan edukasi publik dalam pengurangan sampah plastik. 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

LSM/Figur
Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Pemerintah
Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

LSM/Figur
“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

Swasta
Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Pemerintah
Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

LSM/Figur
Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

LSM/Figur
Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

LSM/Figur
Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Pemerintah
79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

Pemerintah
 Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Pemerintah
Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

LSM/Figur
Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

LSM/Figur
Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Swasta
Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau