"Dalam lima bulan ini saya akan meminta deputi yang menangani untuk memastikan daerah mana yang angka kemiskinan dan kemiskinan ekstremnya tinggi dan butuh intervensi pemerintah pusat. Dan tentu saja tetap melibatkan pemerintah daerah," jelasnya.
Muhadjir menerangkan, dalam penanganan kemiskinan ekstrem, semakin kecil angkanya maka semakin sulit untuk ditangani.
Baca juga: Kemensos Klaim Program Pena Bisa Atasi Kemiskinan Ekstrem
Karenanya, dia menjelaskan, untuk mengatasi kemiskinan ekstrem sampai 0 persen perlu upaya dan modal yang lebih besar, termasuk juga memperluas cakupan intervensi.
Sementara itu, angka kemiskinan di Indonesia hingga Maret 2024 sebesar 9,03 persen, turun 0,33 poin dibandingkan Maret 2023 yakni 9,36 persen.
Di sisi lain, pemerintah menargetkan kpersentase kemiskinan adalah 7,5 persen pada akhir 2024.
"Kita berharap kalau penurunan konsisten 2,33 persen maka mestinya akhir tahun nanti (persentase kemiskinan) sudah bisa di bawah 9 persen," tutur Muhadjir.
Baca juga: Di Markas PBB, Indonesia Bicara 3 Poin Pengentasan Kemiskinan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya