Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konservasi Terumbu Karang, YKAN Rilis Koralestari di Kaltim dan NTT

Kompas.com - 12/07/2024, 18:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sementara itu, Program Koralestari telah lebih dulu diluncurkan di Aula Hiu Paus Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (1/7/2024). 

Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi NTT Flouri Rita Wuisan mengatakan, perlu ada inovasi di isu kemaritiman untuk menjaga wilayah perairan di Provinsi NTT, salah satunya melalui program Koralestari.

“Dorongan kegiatan konservasi melalui ekonomi biru sangat penting untuk kesehatan ekosistem laut, mitigasi perubahan iklim, serta peningkatan perekonomian masyarakat,” kata Flouri, dikutip dari laman resmi. 

Ia berharap, program ini dapat menghasilkan data science yang kuat, untuk dijadikan dasar pengambilan kebijakan terkait oleh pemerintah daerah yang akan menjadi wilayah kerja program Koralestari. 

Tentang Program Koralestari

Secara umum, program Koralestari bertujuan untuk menjaga terumbu karang di perairan Indonesia melalui upaya konservasi dan restorasi yang laik investasi (bankable).

Baca juga: Dua Perusahaan Transplantasi Terumbu Karang di Kepulauan Seribu

Setidaknya ada tiga visi strategis yang diharapkan dari program ini, yaitu adanya mekanisme pendanaan inovatif untuk upaya konservasi terumbu karang.

Kemudian, berkembangnya usaha-usaha yang berdampak positif terhadap terumbu karang (reef-positive business) yang berkontribusi bagi penghidupan masyarakat pesisir, serta meningkatnya kapasitas masyarakat lokal di dalam merestorasi dan memulihkan terumbu karang untuk menjaga ketahanan pesisir.

Program ini direncanakan akan berjalan selama enam tahun dan dibagi menjadi tiga tahap.

Tahap awal akan berfokus pada sejumlah aspek, di antaranya adalah pengumpulan data dasar, penilaian (assessment), studi kelayakan, dan pendirian mekanisme pendanaan yang inovatif.

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau