Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Didorong Fokus Transmisi Listrik, Swasta dan BUMN Pembangkit Energi Terbarukan

Kompas.com - 12/07/2024, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Edy Soeparno mengatakan, saat ini merupakan momen yang tepat untuk mempercepat transisi energi.

Pasalnya, keekonomian energi terbarukan sekarang lebih menguntungkan daripada energi fosil.

Akan tetapi, transisi energi membutuhkan investasi awal yang besar.

Baca juga: IESR: Power Wheeling Percepat Pengembangan Energi Terbarukan RI

Untuk itu, Edi mendorong pemerintah memberikan insentif yang lebih besar untuk mempercepat pembangunan energi terbarukan, termasuk insentif fiskal dan tarif yang menarik.

Edi menambahkan, dalam konteks tersebut, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus fokus pada pengembangan infrastruktur transmisi dan jaringan.

"Sementara sektor swasta atau BUMN (badan usaha milik negara) dapat berinvestasi dalam pembangkit energi terbarukan," ucap Edi usai menjadi pembicara di acara Kaukus Ekonomi Hijau DPR RI berkolaborasi dengan Pertamina, di Jakarta, Rabu (10/7/2024), dikutip dari situs web Sekretariat Jenderal DPR RI.

Edy juga menekankan pentingnya koordinasi antarstakeholder untuk menyelesaikan berbagai isu terkait transisi energi, termasuk perundingan terkait power wheeling atau sewa jaringan.

Baca juga: Tertarik Lamar Green Jobs? Ini Situs Lowongan Kerja Energi Terbarukan

Dengan dukungan politik yang kuat dan ketersediaan sumber pendanaan yang cukup, Edy optimistis Indonesia dapat mencapai tujuan energi bersihnya dengan lebih efisien dan berkelanjutan.

Dengan demikian, transisi energi Indonesia menuju sumber energi terbarukan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan yang mendesak untuk memastikan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan di masa depan.

Surplus

Edi menyampaikan, Indonesia saat ini menghadapi surplus energi.

Pada kondisi ini, meskipun awalnya terlihat menguntungkan, surplus energi sebenarnya memperumit upaya untuk menambah kapasitas energi baru.

Baca juga: Wujudkan Kemandirian, Masyarakat Perlu Dilibatkan Pengembangan Energi Terbarukan

"Kita harus segera beralih ke sumber energi terbarukan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin timbul," ucap Edi.

Menurutnya, pendanaan menjadi hambatan utama dalam perjalanan menuju energi terbarukan.

Meskipun dana dari donor internasional, pinjaman lunak, dan lembaga multilateral sudah tersedia, percepatan dalam penggunaannya diperlukan untuk memastikan pengembangan infrastruktur energi terbarukan dapat dilakukan dalam waktu singkat.

Baca juga: Masukkan Bahan Bakar Fosil, RUU EBET Dinilai Sarat Kepentingan Energi Padat Karbon

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

LSM/Figur
Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Pemerintah
Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Pemerintah
RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

Swasta
Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Swasta
Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan 'ESG Tech Environmental Services'

Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan "ESG Tech Environmental Services"

Swasta
PBB: Planet yang Sehat  Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

PBB: Planet yang Sehat Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

LSM/Figur
Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Pemerintah
Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah
Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Swasta
HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

Swasta
Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Pemerintah
Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

LSM/Figur
Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Pemerintah
China Berkomitmen Terapkan Tata Kelola Keanekaragaman Hayati

China Berkomitmen Terapkan Tata Kelola Keanekaragaman Hayati

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau