KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meraih penghargaan dari PMI Jakarta sebagai salah satu instansi yang aktif melakukan donor darah periode 2023-2024. BCA meraih penghargaan ini karena aktif mengumpulkan kantong darah setahun terakhir.
Sejak 2016 hingga Mei 2024, BCA telah mengumpulkan 13.138 kantong darah untuk didonasikan.
Penghargaan diberikan oleh Ketua Umum PMI Pusat Muhammad Jusuf Kalla dan Ketua PMI Jakarta Rustam Effendi kepada Vice President CSR Solution BCA Titi Yusnarti pada 14 Juli 2024.
“Kami berkomitmen terus memberikan efek positif bagi masyarakat melalui berbagai kegiatan, salah satunya donor darah. Kami bangga menerima penghargaan dari PMI Jakarta, dan berterima kasih atas segala dukungan serta kerja sama yang terjalin selama ini," ungkap EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn.
"Kegiatan donor darah adalah upaya vital yang tidak hanya menyelamatkan nyawa tetapi juga memperkuat ikatan sosial dalam komunitas kita. BCA akan berupaya melanjutkan kegiatan seperti ini, dengan harapan dapat terus membawa dampak positif lebih luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain aktif melakukan kegiatan donor darah, BCA juga mendonorkan 18 plasma konvalesen sejak 2016 untuk membantu masyarakat yang membutuhkan terutama saat pandemi Covid 19.
Dukungan terhadap berbagai kegiatan di bidang kesehatan juga dilakukan BCA melalui pemberian donasi alat dan kebutuhan PMI seperti mobil operasional donor, alat blood scale and mixer senilai total lebih dari Rp 1,8 miliar.
Baca juga: Wujud Kepedulian Sosial, BRI Insurance Gelar Aksi Donor Darah
Penghargaan dari PMI Jakarta ini melengkapi apresiasi yang diterima BCA di bidang kesehatan selama ini. Pada 2017 lalu, BCA meraih rekor MURI sebagai Bank Swasta Nasional Pertama yang Menyelenggarakan Kegiatan Donor Darah ke-100.
“Kami berupaya terus menjaga komitmen dan konsistensi melakukan kegiatan donor darah serta kontribusi lain untuk masyarakat. Kami harap ke depannya jumlah kantong darah yang dapat BCA donasikan konsisten meningkat jumlahnya, agar semakin banyak masyarakat yang terbantu,” tutup Hera.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya