KOMPAS.com - Musim Mas Group bersama dengan DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) berinisiatif menanam 7.000 mangrove di Kecamatan Medan Belawan, Sumatera Utara.
Aksi lingkungan bertajuk Reboisasi Bibir Pantai Menuju Indonesia Emas ini dilaksanakan pada Kamis (18/7/2024), yang juga didukung oleh Pemerintah Daerah Medan Belawan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta Rumah Mangrove Indonesia.
Corporate Affairs General Manager Musim Mas Teuku Kanna Rhamdan menjelaskan, kegiatan reboisasi ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya banjir rob, mencegah abrasi, serta untuk melindungi keanekaragaman hayati.
Sebagai perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit yang terintegrasi, Musim Mas memiliki komitmen dalam melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR), yang salah satu pilarnya adalah lingkungan.
Baca juga: Rehabilitasi Pesisir Pantai Jenggalu, HK Tanam 2.000 Bibit Mangrove
"Dalam kegiatan reboisasi ini, Musim Mas berkontribusi menyediakan bibit pohon mangrove serta mendukung kegiatan penanaman bibit mangrove,” ujar Kanna.
Medan Belawan merupakan wilayah yang cukup vital di kota Medan karena terdapat salah satu Pelabuhan utama di Indonesia.
Selain itu, setidaknya terdapat 80 persen masyarakat di Kecamatan Medan Belawan menjadikan pantai sebagai sumber mata pencarian utama.
“Dengan adanya penanaman bibit pohon mangrove ini semoga dapat mengurangi Banjir Rob di tepi pantai, mengingat bahwa pantai ini merupakan sumber mata pencarian utama bagi masyarakat di sekitar Kecamatan Medan Belawan,” jelas Lurah Bagan Deli Kecamatan Medan
Belawan, Aulia Ahmad.
Ketua HNSI DPD Provinsi Sumatera Utara Azlinda Nailufari Hutagalung mengungkapkan terimakasihnya kepada Musim Mas atas partisipasinya dalam proses reboisasi ini.
HNSI sebagai penyeimbang yang bekerja sama dengan para nelayan dan stakeholders untuk melakukan kontribusi dan kolaborasi dengan perusahaan.
"Harapannya untuk penanaman pohon mangrove ini dapat berlanjut kedepannya untuk anak cucu kita dan terima kasih untuk PT Musim Mas agar tetap bersinergi dengan HNSI khususnya di Sumatera Utara," cetusnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya