Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 7 Agustus 2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Pembangunan berkelanjutan mutlak diperlukan dunia untuk mengatasi bayang-bayang perubahan iklim dan tantangan globalisasi di masa depan.

Di tengah tantangan tersebut, ada potensi besar menciptakan lapangan kerja yang mendukung pembangunan berkelanjutan melalui berbagai sektor seperti energi terbarukan, industri hijau, dan gerakan sosial yang juga dikenal sebagai green jobs.

Green jobs mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dengan cara meningkatkan ekonomi berkelanjutan dan inklusif serta melindungi lingkungan.

Baca juga: Gandeng Berbagai Stakeholder, Lestari Summit 2024 Wujudkan Implementasi SDGs

Di satu sisi, ketersediaan green jobs juga membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni agar mampu mengisi kebutuhan tenaga kerja di masa depan.

Berkaca dari latar belakang tersebut, tahun ini KG Media bakal menggelar kegiatan akbar Lestari Summit 2024 dengan tema "Building The Green Jobs and Human Capital Roadmap to Achieve a Sustainable Future" pada Rabu, 21 Agustus 2024, di Grand Ballroom Raffles Hotel, Jakarta.

Acara ini bertujuan mengajak para pemangku kepentingan dari berbagai industri untuk turut ambil bagian dalam upaya mencapai keberlanjutan, terkhusus menyiapkan diri menyongsong potensi green jobs.

Panel diskusi dalam Lestari Summit 2024 akan membahas strategi mengoptimalkan potensi yang ada dan peran yang bisa dimainkan oleh berbagai pihak termasuk pemerintah, organisasi internasional, sektor swasta, dan masyarakat umum.

Baca juga: Lestari Summit 2024, Wujud Komitmen KG Media terhadap Keberlanjutan

Narasumber dalam panel diskusi Lestari Summit 2024 adalah Ketua Tim Pelaksana SDGs Indonesia Vivi Yulaswati, Head of Leadership Development and Scholarship Tanoto Foundation Michael Susanto, dan Deputy Team Leader Renewable Energy Skill Development (RESD) Dian Elvira Rosa.

Vivi akan memaparkan upaya pemerintah yang mendukung pertumbuhan industri hijau yang didorong oleh permintaan konsumen muda melalui berbagai inisiatif.

Misalnya, program edukasi lingkungan dan pelatihan keterampilan yang hijau dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi generasi muda.

Kolaborasi antara pemerintah, lembaga finansial, dan sektor swasta juga penting seperti program pendanaan bersama untuk perusahaan rintisan alias start-up hijau.

Baca juga: Empat Media Naungan KG Media Gelar Forum Berkelanjutan Lestari Summit

Sedangkan Michael bakal membagikan pengalamannya dalam mengembangkan SDM terkait kepemimpinan dan keberlanjutan baik dari segi kurikulum, sistem ajar, hingga matriks.

Berbagai hal tersebut dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan program bagi para lulusan SDG Academy Indonesia dirancang oleh Tanoto Foundation.

Sementara itu, Dian akan membedah potensi ekonomi, sosial, dan lingkungan dari green jobs untuk masa depan Indonesia.

Green jobs menjadi salah satu kunci akselerasi pencapaian SDGs, sehingga hal ini perlu diikuti dengan penciptaan suplai dan permintaan yang cukup.

Kurangnya SDM di bidang hijau akan menjadi salah satu momok yang menghambat laju upaya keberlanjutan di tanah air.

Baca juga: Tertarik Lamar Green Jobs? Ini Situs Lowongan Kerja Energi Terbarukan

Wadah bertukar pikiran dan saling menginspirasi

Lestari Summit 2024 adalah forum yang digelar KG Media sebagai wadah bagi para pemimpin dan praktisi keberlanjutan untuk bertukar pikiran dan menginspirasi satu sama lain.

Kegiatan ini juga sekaligus serta membuka kesempatan kolaborasi dari para pihak untuk mencapai SDGs di Indonesia.

Lestari Summit 2024 merupakan bagian dari kampanye Lestari KG Media yang bertujuan untuk mendorong percepatan serta kolaborasi demi mencapai SDGs.

Baca juga: Tren Percakapan Green Jobs Terus Meningkat, Semua Perlu Bersiap

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang


Terkini Lainnya
Anak-anak Korban Bencana di Sumatera Dapat Trauma Healing
Anak-anak Korban Bencana di Sumatera Dapat Trauma Healing
Pemerintah
Cegah Deforestasi, Koalisi LSM Rilis Panduan Baru untuk Perusahaan
Cegah Deforestasi, Koalisi LSM Rilis Panduan Baru untuk Perusahaan
LSM/Figur
Dukung Pembelajaran Anak Disabilitas, Wenny Yosselina Kembangkan Buku Visual Inklusif
Dukung Pembelajaran Anak Disabilitas, Wenny Yosselina Kembangkan Buku Visual Inklusif
LSM/Figur
Kemendukbangga: Program MBG Bantu Cegah Stunting pada Anak
Kemendukbangga: Program MBG Bantu Cegah Stunting pada Anak
Pemerintah
Mengapa Anggaran Perlindungan Anak Harus Ditambah? Ini Penjelasannya
Mengapa Anggaran Perlindungan Anak Harus Ditambah? Ini Penjelasannya
LSM/Figur
Banjir di Sumatera, Kemenhut Beberkan Masifnya Alih Fungsi Lahan
Banjir di Sumatera, Kemenhut Beberkan Masifnya Alih Fungsi Lahan
Pemerintah
Limbah Plastik Diprediksi Capai 280 Juta Metrik Ton Tahun 2040, Apa Dampaknya?
Limbah Plastik Diprediksi Capai 280 Juta Metrik Ton Tahun 2040, Apa Dampaknya?
LSM/Figur
Koperasi Bisa Jadi Kunci Transisi Energi di Masyarakat
Koperasi Bisa Jadi Kunci Transisi Energi di Masyarakat
LSM/Figur
2025 Termasuk Tahun Paling Panas Sepanjang Sejarah, Mengapa?
2025 Termasuk Tahun Paling Panas Sepanjang Sejarah, Mengapa?
LSM/Figur
Jelajah Mangrove di Pulau Serangan Bali, Terancam Sampah dan Sedimentasi
Jelajah Mangrove di Pulau Serangan Bali, Terancam Sampah dan Sedimentasi
LSM/Figur
Guru Besar IPB Sebut Tak Tepat Kebun Sawit Penyebab Banjir Sumatera
Guru Besar IPB Sebut Tak Tepat Kebun Sawit Penyebab Banjir Sumatera
LSM/Figur
Perkuat Profesionalisme, AIIR Jadi Organisasi Profesi Investor Relations Pertama di Indonesia
Perkuat Profesionalisme, AIIR Jadi Organisasi Profesi Investor Relations Pertama di Indonesia
LSM/Figur
13 Perusahaan Dinilai Picu Banjir Sumatera, Walhi Desak Kemenhut Cabut Izinnya
13 Perusahaan Dinilai Picu Banjir Sumatera, Walhi Desak Kemenhut Cabut Izinnya
LSM/Figur
Agroforestri Karet di Kalimantan Barat Kian Tergerus karena Konversi Sawit
Agroforestri Karet di Kalimantan Barat Kian Tergerus karena Konversi Sawit
LSM/Figur
Perkebunan Sawit Tak Bisa Gantikan Hutan untuk Serap Karbon dan Cegah Banjir
Perkebunan Sawit Tak Bisa Gantikan Hutan untuk Serap Karbon dan Cegah Banjir
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau