Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2024, 18:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Industri hijau kini menjadi salah satu fokus utama dunia untuk mengatasi perubahan iklim dan menciptakan ekonomi berkelanjutan.

Di Indonesia, pemerintah dan berbagai lembaga finansial telah memperkenalkan berbagai skema pendanaan untuk mendukung industri hijau.

Skema-skema ini meliputi dana hibah, fasilitas dana bergulir, serta berbagai insentif lainnya.

Baca juga: Lestari Summit 2024: Masa Depan Berkelanjutan Butuh Peta Jalan Green Jobs dan SDM

Berkaca dari latar belakang tersebut, tahun ini KG Media bakal menggelar kegiatan akbar Lestari Summit 2024 dengan salah satu panel diskusi yang bertema "Opportunities and Challenges for Green Industries Fundings in Indonesia".

Lestari Summit 2024 akan diselenggarakan pada Rabu, 21 Agustus 2024, di Grand Ballroom Raffles Hotel, Jakarta.

Panel diskusi tersebut akan mengupas lebih dalam mengenai skema-skema pendanaan dan bagaimana itu dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri hijau untuk meningkatkan partisipasi dalam mekanisme nilai ekonomi karbon (NEK) Indonesia.

Narasumber dalam panel diskusi ini adalah Direktur Utama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Joko Tri Haryanto, Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto, dan Direktur Ika Indo Industri Karbonik Albert Susanto.

Baca juga: Gandeng Berbagai Stakeholder, Lestari Summit 2024 Wujudkan Implementasi SDGs

Joko akan mengulas berbagai insentif yang dapat diperoleh oleh pelaku industri hijau yang melakukan aksi mitigasi seperti tax holiday, pengurangan tarif pajak, dan subsidi.

Pemerintah juga menyediakan anggaran untuk pembiayaan hijau yang diejawantahkan melalui instrumen green sukuk hingga ORI khusus Sustainable Development Goals (SDGs).

Selain itu, Joko akan memberikan panduan praktis tentang bagaimana perusahaan dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan pembiayaan ini.

Sementara itu, Ahmad akan menjelaskan sumber dana yang bisa diakses oleh industri hijau di Indonesia, kriteria kelayakan, proses aplikasi, dan studi kasus sukses.

Baca juga: KTH Bakau Lestari Bisa Cuan dari Menanam Mangrove di Jambi

Dia juga akan membahas fasilitas dana bergulir yang ditawarkan oleh pemerintah dan lembaga finansial seperti BRI Green Financing, termasuk persyaratan dan manfaatnya bagi industri hijau.

Albert bakal membagikan sudut pandangnya terkait praktik green business di Indonesia dari masa ke masa berdasarkan pengalamannya sejak masih UKM hingga menjadi sebesar sekarang.

Kolaborasi antara pemerintah, lembaga finansial, pelaku industri, dan konsumen untuk mendorong pertumbuhan industri hijau.

Di sisi lain, ada berbagai kesempatan skema pendanaan dari pemerintah, lembaga finansial, bahkan sampai luar negeri.

Baca juga: Warga Malagufuk Jaga Tempat Pengamatan Burung di Papua Tetap Lestari

Wadah bertukar pikiran dan saling menginspirasi

Lestari Summit 2024 adalah forum yang digelar KG Media sebagai wadah bagi para pemimpin dan praktisi keberlanjutan untuk bertukar pikiran dan menginspirasi satu sama lain.

Kegiatan ini juga sekaligus serta membuka kesempatan kolaborasi dari para pihak untuk mencapai SDGs di Indonesia.

Lestari Summit 2024 merupakan bagian dari kampanye Lestari KG Media yang bertujuan untuk mendorong percepatan serta kolaborasi demi mencapai SDGs.

Baca juga: Resmi Diumumkan, Ini Daftar dan Profil Juri Lestari Awards 2024

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Swasta
AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

Swasta
Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Pemerintah
Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau