Lalu, ilmuwan fokus pada periode antara Januari hingga Maret yang menandai musim panas Australia.
Mereka menemukan bahwa di area yang mereka pelajari, suhu permukaan laut antara tahun 2016 dan 2024 adalah 0,77 C lebih tinggi daripada antara tahun 1970 hingga 1990, yakni 1,7 C lebih tinggi daripada musim panas terdingin dalam kumpulan data empat abad.
"Ilmu pengetahuan menunjukkan dengan sangat jelas bahwa terumbu karang dalam bahaya," kata McGregor.
Namun ada secercah harapan. Jika suhu permukaan laut dapat dicegah agar tidak terus meningkat, ada kemungkinan ekosistem bisa dipulihkan.
"Kita memiliki semua yang kita butuhkan untuk menyelesaikan masalah ini.Kita perlu bertindak lebih cepat." tambah Henley.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya