Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Indukan Banteng Jawa Lahirkan Bayi di TN Baluran dari Pejantan yang Sama

Kompas.com - 14/08/2024, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Indukan banteng jawa (Bos javanicus) bernama Usi melahirkan seekor bayi banteng betina di Suaka Satwa Banteng (SSB) Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur, Selasa (13/7/2024).

Bayi tersebut merupakan hasil perkawinan dari indukan Usi dan pejantan bernama Dimas.

Kabar tersebut disampaikan Kepala Balai Taman Nasional Baluran Johan Setiawan, sebagaimana dilansir Antara.

Kelahiran banteng jawa tersebut hanya berselang beberapa hari setelah indukan banteng jawa bernama Tina melahirkan bayi jantan pada 9 Agustus 2024.

Baca juga: Bayi Jantan Banteng Jawa Lahir di Taman Nasional Baluran Situbondo

Untuk diketahui, Tina juga melahirkan bayi banteng jawa jantan dari pejantan yang sama, Dimas.

"Alhamdulillah hari ini pasangan banteng jawa Dimas dan Usi juga melahirkan bayi banteng betina di SSB," kata Johan dalam keterangannya.

Dia menyampaikan, bayi banteng jawa betina tersebut lahir pada Selasa pukul 10.29 Waktu Indonesia Barat (WIB).

"Bayi banteng lahir dalam kondisi sehat dan normal. Untuk pengukuran panjang badan dan beratnya belum dilakukan karena induk betina masih sangat protektif," kata Johan Setiawan.

Baca juga: TN Baluran Dibuka Kembali, Pengunjung Tak Buang Puntung Rokok Sembarangan

Dengan demikian, sepanjang Agustus 2024 indukan banteng jawa di SSB Taman Nasional Baluran Situbondo telah melahirkan dua ekor bayi, masing-masing jantan dan betina.

Kelahiran terbaru tersebut menambah jumlah banteng di SSB Taman Nasional Baluran menjadi sebanyak sembilan ekor, tiga jantan dan enam betina.

Lahirnya dua ekor banteng Jawa pada bulan Agustus 2024 sangat membahagiakan karena menjadi bukti dari upaya petugas Taman Nasional Baluran dalam menjaga dan melestarikan spesies banteng yang terancam punah.

Hingga saat ini, populasi banteng jawa di seluruh kawasan hutan konservasi Taman Nasional Baluran Situbondo mencapai lebih dari 200 ekor.

Balai Taman Nasional Baluran Situbondo melakukan upaya pengembangbiakan semialami banteng jawa untuk meningkatkan populasi dan mutu keanekaragaman genetik banteng.

Baca juga: Taman Nasional Baluran di Situbondo Kebakaran, Aktivitas Wisata Tutup

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Swasta
AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

Swasta
Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Pemerintah
Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau