KOMPAS.com - Studi global baru yang dilakukan oleh IBM Institute for Business Value menemukan keberlanjutan atau sustainability menjadi kunci keberhasilan dalam sebuah bisnis.
Sebagai informasi, keberlanjutan bisa diartikan menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab dan mempertahankan keberlangsungan sumber daya tersebut.
Sayangnya, meski sebagian besar organisasi mengakui keberlanjutan sebagai hal yang penting bagi strategi bisnis, banyak pemimpin perusahaan kesulitan mendanai investasi keberlanjutan mereka.
Baca juga: Korporasi di Indonesia Perlu Segera Implementasikan Keberlanjutan Regeneratif
Seperti dikutip dari laman resmi IBM, Selasa (13/8/2024) studi ini mengacu pada survei yang dilakukan terhadap 5.000 eksekutif C-suite di 22 industri dan 22 negara yang dilakukan oleh IBM Institute for Business Value bekerja sama dengan Oxford Economics.
Selain analisis deskriptif, data dari responden dianalisis untuk memungkinkan segmentasi sampel menurut seberapa berpengaruhnya keberlanjutan dalam perusahaan.
Hasilnya dari survei tersebut kemudian mengungkapkan tiga perempat (76 persen) eksekutif yang disurvei setuju bahwa keberlanjutan merupakan hal yang penting bagi bisnis mereka.
Tetapi hampir separuhnya (47 persen) mengatakan bahwa mereka kesulitan untuk mendanai investasi keberlanjutan.
Baca juga: Langkah Winmar Holding Gaungkan Keberlanjutan lewat Pasar Karbon
Padahal, menurut studi ini organisasi yang mengaplikasikan keberlanjutan di seluruh bisnis cenderung memperoleh manfaat finansial.
Hanya saja, baru 31 persen responden yang melaporkan bahwa mereka memasukkan data dan wawasan keberlanjutan ke dalam peningkatan operasional secara signifikan.
"Dengan menanamkan keberlanjutan di seluruh bisnis, organisasi lebih mungkin mendorong inovasi internal dan berada posisi yang lebih baik untuk memberikan dampak lingkungan dan hasil keuangan yang positif," kata Oday Abbosh, Global Managing Partner, Sustainability Services, IBM Consulting.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya