KOMPAS.com - Perusahaan energi asal Jerman, RWE, mengumumkan telah meneken dua perjanjian jual-beli tenaga listrik (power purchase agreement/PPA) jangka panjang dengan Meta.
Listrik yang dihasilkan berasal dari dua proyek pembangkit listrik tenaga surya yang sedang dibangun di Amerika Serikat. Nantinya, pembangkit tersebut akan menyediakan energi terbarukan untuk operasional Meta, termasuk pusat data dan kantor.
Adapun pembangunan di lokasi yang sedang berjalan adalah proyek County Run Solar RWE dengan kapasitas 274 megawatt (MW) di Illinois dan proyek Lafitte Solar dengan kapasitas 100 MW di Louisiana, dengan rencana pengujian (commissioning) di kedua lokasi pada akhir 2025.
Baca juga:
Kepala Energi Terbarukan di Meta, Urvi Parekh, mengatakan bahwa kemitraan ini merupakan bagian penting dari upaya penggunaan energi terbarukan.
"Bermitra dengan penyedia energi terbarukan seperti RWE untuk menghadirkan proyek-proyek tenaga surya baru, adalah bagian penting dari pendekatan kami dalam pengadaan energi," ujar Urvi, dikutip dari ESG Today, Senin (19/8/2024).
Ia mengtakan, kolaborasi kedua pihak menjadi upaya sekaligus komitmen untuk mencocokkan 100 persen penggunaan listrik di pusat data dan kantornya dengan energi terbarukan.
Sebagai informasi, Meta telah menetapkan target untuk mencapai emisi nol di seluruh rantai operasionya pada tahun 2030. Meta juga merupakan salah satu korporat terbesar pembeli energi terbarukan.
Perusahaan ini mencapai target untuk memenuhi 100 persen kebutuhan energinya dengan sumber energi terbarukan pada tahun 2020.
Baru-baru ini Meta menyatakan bahwa mereka mempersiapkan akan menambah 9,8 GW energi terbarukan ke jaringan lokal di AS melalui proyek-proyek angin dan tenaga surya pada tahun 2025.
Baca juga:
Sementara, RWE yang berbasis di Jerman, mengumumkan awal tahun ini bahwa mereka telah mengumpulkan $2 miliar dari penerbitan obligasi hijau perdana di AS untuk digunakan dalam mendanai proyek-proyek energi terbarukan.
Proyek baru di Illinois dan Louisiana ini akan menambah portofolio energi terbarukan perusahaan di AS sebesar 9,3 GW, termasuk angin, tenaga surya, dan baterai.
Perusahaan ini juga telah mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 55 miliar euro di seluruh dunia pada tahun 2030 dalam proyek-proyek energi terbarukan, baterai, pembangkit listrik fleksibel, dan hidrogen. Termasuk sekitar 20 miliar euro yang diperkirakan akan diinvestasikan di AS.
Baca juga: Kebijakan TKDN Dinilai Hambat Investasi PLTS di Indonesia
"Investasi berkelanjutan RWE di pasar energi terbarukan AS didukung oleh peluang baru untuk bermitra dengan perusahaan teknologi terkemuka seperti Meta, yang mendorong permintaan energi bersih untuk mendukung operasional mereka," ujar CEO RWE Clean Energy, Andrew Flanagan. :
Perjanjian kali ini, kata dia, dapat menghasilkan dampak dengan platform energi terbarukan untuk mendorong dekarbonisasi di seluruh industri, sambil mendorong pertumbuhan ekonomi, dan penciptaan lapangan kerja.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya