Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemenang Lestari Awards 2024: Kalla Group Komitmen Sejahterakan Karyawan

Kompas.com, 24 Agustus 2024, 10:10 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalla Group, perusahaan yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi pemenang Lestari Awards 2024 bidang Social (kategori Good health & Welbeing), yang diselenggarakan KG Media di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

People Strategy and Policy Division Head di Holding Kalla, Risandy Mulyadi, mengatakan pihaknya sangat bersyukur atas raihan penghargaan tersebut.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Award ini merupakan salah satu bukti hasil dari kerja keras kami, kerja keras Kalla Group dalam memastikan terciptanya health and well-being bagi karyawan-karyawan utamanya, dan tentunya bagi lingkungan sekitar,” ujar Sandy saat ditemui usai pemberian penghargaan di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Baca juga: Dukung Ibu Menyusui di Tempat Kerja, Perusahaan Perlu Hadirkan Konselor Laktasi

Ia menjelaskan, perusahaan yang telah berdiri selama 72 tahun ini berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan fisik, finansial, mental, dan sosial melalui berbagai program.

“Tujuannya, menciptakan karyawan yang sehat, bahagia, dan produktif,” imbuh dia.

Program kesejahteraan Kalla Group

Dihubungi terpisah, People & Culture Director Kalla, Disa Rizky Novianty menjelaskan beberapa program yang dimiliki mencakup enam jenis pengelompokkan, mulai dari fisik, sosial, mental, spiritual, lingkungan, dan finansial.

Program tersebut tidak hanya bertujuan menyehatkan dan menyejahterakan karyawan internal, tetapi juga ada beberapa program dibuka bagi eksternal.

“Di karyawan kami ada banyak program khas. Jadi untuk internal karyawan itu, misalnya, ada Balada Parenting. Satu atau dua bulan sekali ada seminar atau webinar tentang bagaimana menjadi orangtua yang baik, bagaimana menjadi ayah yang baik, banyak ya,” tutur Disa.

Salah satu program Kalla Group yang menyasar kesejahteraan dan kebahagiaan karyawan perusahaan, dalam bentuk komunitas olahraga. Dok. Kalla Group Salah satu program Kalla Group yang menyasar kesejahteraan dan kebahagiaan karyawan perusahaan, dalam bentuk komunitas olahraga.

Di kategori Mental, selain seminar atau webinar tentang parenting, pihaknya juga mengadakan program coaching, program konseling, dan program apresiasi karyawan.

Sedangkan untuk kategori Fisik, terdapat community link olahraga, Friday Fit untuk kegiatan rutin setiap Jumat, dan program makanan sehat.

“Community Link, utamanya yang sports community itu ada basket, tenis, golf, dan tetap ikut tren, kami setiap Jumat ada pound fit,” ujarnya.

Kemudian, terdapat program kajian selama Ramadhan, talkshow rutin mengelola keuangan, volunteer di Kalla Rescue, hingga donasi makanan Insan Kalla Berbagi.

Baca juga: Cegah Kecelakaan Kerja, Ini Alasan Perusahaan Wajib Laksanakan Prosedur K3

Adapun yang terbuka bagi eksternal, di antaranya terdapat Pekan Olahraga Nipah, Kalla Youth Fest, Kalla Rescue, hingga Yayasan Hadji Kalla.

Turnover rendah

Dengan berbagai upaya konsisten tadi, Disa bersyukur karyawan juga menunjukkan hasil positif terhadap perusahaan. Hal ini, salah satunya dibuktikan dengan turnover yang rendah dan produktivitas tinggi.

“Alhamdulillah turnover kami sangat rendah. Untuk multi-business itu kami cuma 5 persen, kalau surveinya LinkedIn itu average-nya sampai 10 persen pada multi industry,” ungkap Disa.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BMW Tetapkan Target Iklim Baru untuk 2035
BMW Tetapkan Target Iklim Baru untuk 2035
Pemerintah
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
LSM/Figur
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Pemerintah
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Pemerintah
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Pemerintah
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Pemerintah
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
BUMN
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Pemerintah
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
LSM/Figur
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Pemerintah
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Pemerintah
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
LSM/Figur
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
Pemerintah
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Pemerintah
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau