Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagihan Energi Inggris Melonjak, Risiko Kemiskinan Warga Meningkat

Kompas.com - 26/08/2024, 21:09 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tagihan energi di Inggris diperkirakan akan kembali naik pada musim gugur ini, menurut pengumuman dari regulator sektor energi pada pekan lalu. 

Kenaikan tersebut memicu kekhawatiran bahwa kemiskinan energi akan semakin parah, di tengah krisis biaya hidup yang terus berlangsung.

Sebelumnya, biaya listrik dan gas rumah tangga telah mengalami penurunan setelah mencapai puncaknya akibat invasi Rusia ke Ukraina, yang menyebabkan lonjakan besar dalam biaya hidup.

Baca juga: Konversi Motor Listrik Tingkatkan Pergerakan Ekonomi dan Green Jobs

Namun, regulator pasar energi di Inggris, Office of Gas and Electricity Markets (Ofgem), menyatakan bahwa batas harga yang dapat dikenakan oleh pemasok kepada pelanggan akan naik sebesar 10 persen mulai Oktober. Sehingga bertambah sekitar 12 Pound sterling (Rp 230.000) per bulan, pada tagihan rata-rata.

Menurut Ofgem, tagihan rumah tangga biasa akan naik menjadi sekitar 1.717 pound sterling (Rp 33 juta) per tahun, dikutip dari AFP, Senin (26/8/2024).

Melonjaknya harga energi

Ofgem menyebutkan bahwa kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya harga di pasar energi internasional, akibat ketegangan geopolitik yang semakin meningkat serta peristiwa cuaca ekstrem yang memicu persaingan untuk mendapatkan gas.

"Kenaikan harga ini dipicu oleh ketergantungan Inggris pada pasar gas global yang tidak stabil dan mudah dipengaruhi oleh peristiwa internasional yang tak terduga, serta tindakan negara-negara agresif," ujar CEO Ofgem, Jonathan Brearley. 

Kendati ada kenaikan untuk kuartal Oktober hingga Desember, Ofgem menilai, batas harga tersebut masih 6 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Konversi Motor Listrik Gratis untuk Warga Jabodetabek, Catat Waktu dan Syaratnya

Ofgem juga menambahkan bahwa harga ini hampir setengah dari puncak krisis energi pada tahun 2022, setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari tahun tersebut.

Namun, National Energy Action sebagai badan amal yang fokus pada kemiskinan energi di Inggris, memperingatkan bahwa kenaikan ini akan meningkatkan risiko kemiskinan energi.

"Mendorong 400.000 rumah tangga lagi di Inggris ke dalam kemiskinan energi pada musim dingin ini, sehingga totalnya menjadi 6 juta rumah tangga," ujar National Energy Action. 

Badan amal tersebut juga menyoroti bahwa masalah ini akan diperparah oleh keputusan Menteri Keuangan Inggris, Rachel Reeves, yang baru-baru ini mencabut subsidi bahan bakar musim dingin bagi 10 juta warga lanjut usia.

Menteri Energi Inggrs, Ed Miliband, mengakui bahwa kenaikan batas harga ini akan menjadi berita yang sangat mengkhawatirkan bagi banyak keluarga.

Ia juga menuding pemerintah Konservatif yang baru-baru ini dikalahkan oleh Partai Buruh dalam pemilu sebagai pihak yang bertanggung jawab atas situasi ini.

"Kami akan melakukan segala upaya untuk melindungi pembayar tagihan, termasuk dengan mereformasi regulator agar lebih berpihak pada konsumen," kata Ed Miliband.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau