KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, konversi motor listrik dapat mengurangi emisi dan meningkatkan pergerakan ekonomi.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiana Dewi menyampaikan, konversi motor listrik bakal menghadirkan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat.
"Dan tentunya kita mendukung industri lokal kita untuk bisa menghadirkan ikhtiar kita untuk mewujudkan ketahanan energi nasional," kata Eniya dilansir dari siaran pers Kementerian ESDM, Jumat (23/8/2024).
Baca juga: Konversi Motor Listrik Gratis untuk Warga Jabodetabek, Catat Waktu dan Syaratnya
Dia menambahkan, pertumbuhan kendaraan listrik juga bisa melahirkan keterampilan baru yang mendukung lapangan kerja hijau atau green jobs.
"Kegiatan ini menumbuhkan skill (keterampilan) baru, kita masuk ke gaya hidup yang berbeda. Inilah salah satu wujud dari green jobs yang selama ini didengung-dengungkan," tutur Eniya.
Dia menambahkan, hanya dengan mengonversi motor konvensional menjadi listrik, tumbuh keterampilan lain seperti pengetahuan mengenai baterai dan mengontrol baterai.
Guna mendukung percepatan konversi motor listrik saat ini, terdapat 38 bengkel konversi bersertifikat dari Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Pemerintah Godok Pelatihan Konversi Motor Listrik bagi Siswa SMK
Rinciannya lima bengkel konversi Tipe A yang telah masuk platform digital dan 19 bengkel konversi Tipe B yang juga telah masuk platform digital.
Kapasitas konversi motor dari seluruh bengkel konversi tersebut mencapai total 42.216 unit per tahun.
Sebelumnya, Kementerian ESDM telah meluncurkan program konversi motor listrik gratis sebanyak 1.000 unit bagi masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengapresiasi keterlibatan kementerian lembaga terkait, badan usaha milik negara (BUMN), dan badan usaha swasta yang telah berkontribusi menyukseskan program konversi motor listrik.
Baca juga: Siswa SMK Didorong Terlibat Program Konversi Motor Listrik
"Saya mengapresiasi kepada semua stakeholder program konversi gratis 1.000 unit untuk masyarakat Jabodetabek. Kami dari Kementerian ESDM mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukunganya dalam program ini," ujar Dadan dalam "Sosialisasi EV Motor Conversion Race 2024" di Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Program ini, lanjut Dadan, keterlibatan stakeholder telah memberikan manfaat besar dalam mewujudkan energi bersih.
Dadan mengungkapkan, program konversi motor listrik dapat memangkas emisi di sektor transportasi dan menghemat pembelian bahan bakar.
Dia mengkalkulasikan, satu motor jika menggunakan 1 liter bensin dapat menempuh sejauh 35 kilometer (km) dan mengeluarkan emisi 2,5 kilogram karbon dioksida.
"Jika menggunakan BBM jenis Pertamax per liter Rp 13.700 yang setara dengan 1 Kwh (kilowatt jam) seharga Rp 2.400, maka akan terdapat penghematan sebesar Rp 11.300," ungkap Dadan.
Baca juga: Semen Gresik Konversi BBM ke CNG, Diklaim Lebih Ramah Lingkungan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya