Fokus pada pilar tersebut, Amartha sebelumnya juga telah melakukan program penanaman pohon sebanyak 7.830.
Jenis pohon yang ditanam meliputi mangrove dan pohon produktif di Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Bali.
Bekerja sama dengan Jejakin, jika dikalkulasi jumlah pohon tersebut setara dengan penyerapan karbon sebesar 38.006 kg per tahun.
“Program Koridor Satwa Liar Amartha adalah contoh kolaborasi strategis antara Amartha dan komunitas lokal yang memastikan pertumbuhan ekonomi masyarakat akar rumput berjalan seiring dengan upaya pelestarian lingkungan," ungkap Taufan.
" Kami juga mengajak lebih banyak sektor swasta untuk dapat berkolaborasi dalam menjaga keseimbangan hutan dan alam, demi masa depan yang berkelanjutan bagi masyarakat Bali dan Indonesia,” tambahnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya