Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karhutla di Jateng Capai 183 Hektare Enam Bulan Terakhir

Kompas.com - 27/08/2024, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan luasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jawa Tengah (Jateng) mencapai 183 hektare pada periode Januari-Juli 2024.

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara KLHK Haryo Pambudi mengatakan, karhutla paling luas terjadi di Kabupaten Tegal yang mencapai 45 hektare.

Hal tersebut disampaikan Haryo dalam rapat koordinasi (rakor) pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Rimba Graha Semarang, Senin (26/8/2024), sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Perubahan Iklim Sebabkan Karhutla 3 Kali Lebih Mungkin Terjadi

Pada 2023, luasan hutan dan lahan terbakar di Jateng mencapai 9.966 hektare, alias lebih luas bila dibandingkan tahun ini selama enam bulan.

Dari jumlah tersebut, wilayah dengan karhutla terluas adalah Blora seluas 2.863 hektare, Brebes 940 hektare, dan Kabupaten Semarang 690 hektare.

Meski luasan kebakaran hutan tahun ini lebih sedikit dibanding tahun lalu, masyarakat diminta waspada terhadap terjadinya kebakaran karena masih musim kemarau.

Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno meminta para pemangku kepentingan dan masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan guna mencegah terjadinya karhutla.

Baca juga: 18 Perusahaan Dituntut Ganti Rugi Lingkungan Rp 6,1 Triliun karena Karhutla

"Kebakaran hutan dan lahan harus dicegah. Karena hutan mempunyai fungsi sangat strategis dan merupakan salah satu penyeimbang lingkungan," kata Sumarmo.

Menurut dia, faktor alam bukan satu-satunya penyebab karhutla, namun faktor ulah manusia juga kerap jadi salah satu penyebabnya.

Oleh karena itu, ia mengingatkan bahwa aktivitas yang berpotensi menyebabkan kebakaran, seperti membuang puntung rokok di sekitar kawasan hutan harus dihindari.

Baca juga: 10 Provinsi dengan Karhutla Terluas Sepanjang 2023

Sumarno berharap, kepedulian masyarakat dalam menjaga hutan agar tetap lestari terus ditingkatkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng Widi Hartanto berujar, Jateng punya luasan hutan sebesar 1.292.535 ha, terdiri dari kawasan hutan dan hutan rakyat.

Upaya pencegahan, kata dia, penting dilakukan seluruh pihak agar tak terjadi kebakaran hutan.

"Peran dari masyarakat sangat luar biasa. Sehingga adanya rakor seperti ini, diharapkan ke depan tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Baca juga: Kaltim Alami Karhutla Terluas dalam 4 Bulan Terakhir

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Swasta
Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Pemerintah
Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

LSM/Figur
Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Pemerintah
 PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

Swasta
Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Swasta
5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

Swasta
Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

BUMN
Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau