Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus pada Keberlanjutan, Paramount Land Raih Top 10 Developers dari BCI Asia Awards 2024

Kompas.com, 23 September 2024, 19:37 WIB
Sri Noviyanti

Editor


KOMPAS.com - Paramount Land meraih penghargaan "Top 10 Developers" dalam ajang BCI Asia Awards 2024. Ini adalah kali ketiga berturut-turut Paramount Land meraih penghargaan tersebut, setelah sebelumnya memenangkan kategori yang sama pada 2022 dan 2023.

Penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas dedikasi Paramount Land dalam menciptakan properti berkualitas yang sejalan dengan prinsip pembangunan ramah lingkungan.

Sebagai informasi, BCI Asia Awards merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh BCI Central sejak 2005, dan dikenal sebagai salah satu tolok ukur terpenting dalam industri konstruksi di Asia.

Penghargaan tersebut melibatkan tujuh negara operasional BCI Central, termasuk Indonesia, Filipina, Hong Kong, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia, acara penghargaan BCI Asia Awards 2024 digelar di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Baca juga: Jelang 2023 Berakhir, Bagaimana Perspektif ESG di Sektor Properti?

BCI Asia Awards memberikan perhatian khusus pada aspek keberlanjutan dalam setiap proyek konstruksi yang dinilai.

Dalam proses penilaian, BCI Central meninjau proyek-proyek berdasarkan tiga kriteria utama: nilai proyek, sertifikasi bangunan hijau, dan kategori proyek. Proyek yang mengedepankan prinsip pembangunan hijau dan berkelanjutan mendapatkan poin tambahan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen mereka terhadap lingkungan.

“Kami merasa terhormat dapat menerima penghargaan ‘Top 10 Developers’ untuk ketiga kalinya berturut-turut. Penghargaan ini menunjukkan komitmen kami dalam mengembangkan properti yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang tidak hanya bermanfaat bagi para penghuni, tetapi juga bagi masyarakat luas,” ujar Direktur Paramount Land, Norman Daulay, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (23/9/2024),

Inovasi dan keberlanjutan sebagai prioritas

Sebagai pengembang properti, Paramount Land selalu berinovasi dalam setiap proyeknya untuk menjawab kebutuhan pasar sekaligus menjaga prinsip-prinsip keberlanjutan. Salah satu contoh nyata adalah pengembangan Pasadena Central District—kawasan seluas 40 hektare (ha)—yang berada di selatan Gading Serpong. Proyek ini menjadi magnet baru di area tersebut, dengan integrasi antara hunian dan area komersial yang didukung oleh konsep modern dan inovatif.

Selain itu, Paramount Land juga mengembangkan Paramount Petals, yakni kota mandiri seluas 400 ha di barat Jakarta. Proyek ini mengedepankan perencanaan yang matang, menggabungkan hunian, area komersial, dan ruang hijau, sehingga menciptakan lingkungan yang nyaman sekaligus ramah lingkungan.

Baca juga: Paramount dan noovoleum Olah Minyak Jelantah Jadi Energi Terbarukan

“Kami selalu berusaha mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan di setiap proyek kami. Mulai dari tahap desain hingga konstruksi, kami fokus untuk menciptakan ruang yang indah, fungsional, dan berkelanjutan,” tambah Norman.

Paramount Land tidak hanya fokus pada kawasan Jabodetabek, tetapi juga telah memperluas proyeknya ke Semarang melalui Paramount Village Semarang.

Dengan luas 9 ha, kawasan ini dirancang menjadi hunian premium dan komersial yang berlokasi strategis, dekat dengan pusat kota dan fasilitas utama. Proyek ini juga menerapkan prinsip pembangunan hijau yang menjadi ciri khas Paramount Land.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau