Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Dua bandara di Indonesia ditargetkan sebagai tempat mandat implementasi bahan bakar pesawat berkelanjutan atau sustainable aviation fuel (SAF) untuk penerbangan internasional.

Dia bandara tersebut adalah Bandara Soekarno-Hatta di Banten dan I Gusti Ngurah
Rai di Bali.

Target tersebut tertuang dalam Peta Jalan Pengembangan Industri SAF di Indonesia yang dirilis pemerintah baru-baru ini, dikutip Senin (23/9/2024).

Baca juga: Bahan Bakar Fosil dan Pertanian Kuras Dana Publik Negara Terdampak Perubahan Iklim

Inisiatif kebijakan tersebut memberikan mandat agar setiap penerbangan internasional yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai diwajibkan untuk menggunakan campuran SAF sebesar 3 persen.

Kedua bandara tersebut dipilih karena menjadi bandara tersibuk di Indonesia dan ideal untuk implementasi mandat inkubasi SAF karena lalu lintasnya stabil.

Lebih dari itu, target SAF untuk penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai diinisiasi untuk merangsang permintaan SAF.

Apabila mandat diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta mulai 2027 dengan campuran 3 persen, permintaan SAF akan mencapai 119 juta liter.

Baca juga: Perdana, Pertamina Pasok Bahan Bakar Berkelanjutan untuk Pesawat Australia

Sedangkan jika mandat diterapkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai mulai 2027 dengan campuran 3 persen, permintaan SAF akan bertambah 65 juta liter.

"Mandat penggunaan SAF pada CGK (Bandara Soekarno-Hatta) dan DPS (Bandara I Gusti Ngurah Rai) bertujuan untuk memberikan kepastian off-take bagi produsen SAF, terutama selama tahap inkubasi komersial," tulis peta jalan tersebut.

Selain itu, konsumen penerbangan internasional dinilai lebih toleran terhadap perubahan harga tiket apabila penerapan SAF diimplementasikan.

Secara umum, mandat pencampuran SAF diperkirakan hanya memiliki dampak terbatas pada harga tiket penerbangan.

Baca juga: Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Dipredikisi, harga tiket pesawat hanya akan naik sekitar 1,3 persen meski tidak ada subsidi untuk SAF.

Meski demikian, dampak peningkatan harga tiket dari mandat penggunaan SAF akan bervariasi tergantung persentase biaya bahan bakar masing-masing maskapai penerbangan komersial.

Sedianya, mandat penggunaan SAF untuk penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai akan berlangsung hingga 2039.

Apabila berhasil, mandat penggunaan SAF bakal diperluas untuk seluruh penerbangan dari bandara utama mulai tahun 2040.

Bandara utama yang dimaksud adalah Soekarno-Hatta, I Gusti Ngurah Rai, Kualanamu, Juanda, dan Sultan Hasanuddin.

Baca juga: Pertamina dan Vale Indonesia Kolaborasi Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau