KOMPAS.com - Dunia menambah kapasitas tenaga surya sepertiga lebih banyak tahun ini dibandingkan 2023. Jumlah itu melampaui perkiraan para ahli industri dan analisis independen.
Hasil tersebut diungkapkan oleh lembaga think tank energi, Ember dalam laporannya.
Mengutip Yale Environment, Selasa (24/9/2024) dalam laporannya, lembaga think tank ini menyebut bahwa negara-negara di dunia berada di jalur yang tepat untuk menambah 593 gigawatt kapasitas tenaga surya pada tahun 2024.
Angka ini sekitar 200 gigawatt lebih banyak dari yang diprediksi oleh Badan Energi Internasional dan Wood Mackenzie.
Baca juga: Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan
Penambahan kapasitas tenaga surya pada tahun ini kemungkinan juga akan melampaui semua penambahan batu baru sejak tahun 2010.
Tiongkok mendorong sebagian besar pertumbuhan kapasitas tenaga surya ini.
Pada paruh pertama 2024 saja, Tiongkok memasang lebih banyak tenaga surya daripada yang dilakukannya sepanjang tahun 2022.
Untuk tahun kedua berturut-turut, Tiongkok akan menyumbang lebih dari setengah dari semua tenaga surya yang ditambahkan secara global.
Sementara itu, hingga bulan Mei, India juga memasang lebih banyak kapasitas tenaga surya daripada sepanjang tahun lalu. Sedangkan di Amerika Serikat, keringanan pajak baru memberikan dorongan signifikan bagi industri tersebut.
Baca juga: 15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030
Menurut analisis industri terkini, produksi tenaga surya telah melonjak empat kali lipat sejak disahkannya Undang-Undang Pengurangan Inflasi pada tahun 2022.
Lebih lanjut. lembaga think tank Ember menambahkan dunia tampaknya berada di jalur tepat untuk memenuhi tujuan melipatgandakan kapasitas energi terbarukan pada tahun 2030.
"Kuncinya adalah memastikan bahwa negara-negara memiliki kapasitas jaringan yang cukup untuk menyalurkan listrik ke tempat yang membutuhkannya, serta mengembangkan kapasitas penyimpanan baterai untuk melengkapi tenaga surya di luar jam-jam terik matahari," tulis lembaga itu dalam laporannya.
Jika tindakan tersebut dilakukan, tenaga surya dapat dengan mudah terus melampaui ekspektasi sepanjang sisa dekade ini.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya