Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapasitas Listrik Tenaga Surya di Dunia Bertambah 593 Gigawatt Tahun Ini

Kompas.com - 24/09/2024, 18:53 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dunia menambah kapasitas tenaga surya sepertiga lebih banyak tahun ini dibandingkan 2023. Jumlah itu melampaui perkiraan para ahli industri dan analisis independen.

Hasil tersebut diungkapkan oleh lembaga think tank energi, Ember dalam laporannya.

Mengutip Yale Environment, Selasa (24/9/2024) dalam laporannya, lembaga think tank ini menyebut bahwa negara-negara di dunia berada di jalur yang tepat untuk menambah 593 gigawatt kapasitas tenaga surya pada tahun 2024.

Angka ini sekitar 200 gigawatt lebih banyak dari yang diprediksi oleh Badan Energi Internasional dan Wood Mackenzie.

Baca juga: Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

Penambahan kapasitas tenaga surya pada tahun ini kemungkinan juga akan melampaui semua penambahan batu baru sejak tahun 2010.

Tiongkok mendorong sebagian besar pertumbuhan kapasitas tenaga surya ini.

Pada paruh pertama 2024 saja, Tiongkok memasang lebih banyak tenaga surya daripada yang dilakukannya sepanjang tahun 2022.

Untuk tahun kedua berturut-turut, Tiongkok akan menyumbang lebih dari setengah dari semua tenaga surya yang ditambahkan secara global.

Sementara itu, hingga bulan Mei, India juga memasang lebih banyak kapasitas tenaga surya daripada sepanjang tahun lalu. Sedangkan di Amerika Serikat, keringanan pajak baru memberikan dorongan signifikan bagi industri tersebut.

Baca juga: 15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

Menurut analisis industri terkini, produksi tenaga surya telah melonjak empat kali lipat sejak disahkannya Undang-Undang Pengurangan Inflasi pada tahun 2022.

Lebih lanjut. lembaga think tank Ember menambahkan dunia tampaknya berada di jalur tepat untuk memenuhi tujuan melipatgandakan kapasitas energi terbarukan pada tahun 2030.

"Kuncinya adalah memastikan bahwa negara-negara memiliki kapasitas jaringan yang cukup untuk menyalurkan listrik ke tempat yang membutuhkannya, serta mengembangkan kapasitas penyimpanan baterai untuk melengkapi tenaga surya di luar jam-jam terik matahari," tulis lembaga itu dalam laporannya.

Jika tindakan tersebut dilakukan, tenaga surya dapat dengan mudah terus melampaui ekspektasi sepanjang sisa dekade ini.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau