Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Nationally Determined Contribution: Pengertian, Tujuan, dan Kekuatannya

Kompas.com - 24/09/2024, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pembahasan mengenai kontribusi yang ditentukan secara nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC) menjadi semakin ramai belakangan ini.

NDC merupakan komitmen iklim yang dibuat secara sukarela oleh negara-negara yang menjadi pihak dalam Perjanjian Paris.

NDC biasanya berisi target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dan upaya adaptasi terhadap perubahan iklim.

Dilansir dari Reuters dan situs web PBB, berikut pengertian, tujuan, dan manfaat dari NDC.

Baca juga: Bahan Bakar Fosil dan Pertanian Kuras Dana Publik Negara Terdampak Perubahan Iklim

Pengertian

NDC adalah kebijakan sukarela dari sebuah negara untuk mengurangi emisinya dan mencapai netral karbon atau net zero emission (NZE).

NDC menjadi janji dan target nasional masing-masing negara dalam melawan perubahan iklim dan mencegah suhu Bumi naik 1,5 derajat celsius sesuai Perjanjian Paris pada 2015.

Di dalamnya terdapat rincian langkah apa saja yang akan mereka lakukan untuk membantu memenuhi tujuan global dalam hal perubahan iklim, beradaptasi dengan dampak iklim, dan memastikan pendanaan yang cukup untuk mendukung upaya-upaya ini.

NDC berisi rencana jangka pendek hingga menengah dan harus diperbarui setiap lima tahun sekali.

Akan tetapi dalam KTT Iklim COP 26 di Glasgow pada 2021 lalu, para delegasi menyerukan agar NDC lebih sering diperbarui setiap beberapa tahun.

Sebagai perbandingan, Perjanjian Paris menetapkan target emisi dan kenaikan suhu Bumi secara internasional.

Sedangkan NDC berisi cara masing-masing negara dalam merencanakan dan memutuskan sendiri cara mencapai target iklimnya.

Baca juga: IIRC: Ketahanan Pangan Hadapi Tantangan, Mulai Perubahan Iklim hingga Geopolitik

Tujuan

Bisa dikatakan NDC merupakan jantung dari Perjanjian Paris tahun 2015 untuk mencegah suhu Bumi naik 1,5 derajat celsius.

NDC merupakan perwujudan dari janji dan upaya setiap negara untuk mengurangi emisi nasional dan beradaptasi dengan dampak perubahan iklim.

Dalam Pasal 4 paragraf 2 Perjanjian Paris disebutkan para pihak harus menyiapkan, mengomunikasikan, dan menjaga target NDC yang ingin dicapai.

Secara keseluruhan, NDC dari masing-masing negara turut membantu dalam mengoordinasikan aksi kebijakan iklim satu sama lain.

Lebih jauh lagi, NDC dari masing-masign negara dapat memberi dunia informasi apakah umat manusia berada di jalur yang tepat untuk mencegah suhu Bumi naik 1,5 derajat celsius.

Baca juga: Subsidi Rp 9 Kuadriliun Mengalir ke Sektor yang Bahayakan Iklim Bumi

Kekuatan

Secara keseluruhan, sebuah NDC dianggap memiliki kekuatan yang besar jika terperinci, ambisius, dan kredibel.

NDC harus menetapkan target pengurangan emisi untuk sektor-sektor utama yang menimbulkan polusi, seperti energi dan transportasi, sambil menyelaraskan kebijakan nasional yang dapat menghambat kemajuan dalam transisi ke energi bersih, seperti subsidi bahan bakar fosil.

Harus ada pula rencana tentang bagaimana suatu negara akan memantau kemajuan terhadap janji-janji NDC-nya.

Laporan-laporan tersebut juga dapat mencakup rencana untuk beradaptasi dengan suhu Bumi yang semakin meningkat dan menjaga masyarakat agar tetap aman dari bencana akibat iklim lainnya.

NDC dapat merinci proyek-proyek yang akan diluncurkan atau rencana untuk menciptakan lapangan kerja di industri teknologi bersih.

NDC dapat mencakup rencana untuk langkah-langkah kesehatan masyarakat di tengah meningkatnya suhu Bumi.

Negara-negara dengan NDC yang lebih maju yang menguraikan proyek, kebijakan, dan kebutuhan pendanaan dapat membantu menarik pendanaan.

Baca juga: Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kemenhut Temukan 411 Lubang Tambang Emas Ilegal di Gunung Halimun Salak
Kemenhut Temukan 411 Lubang Tambang Emas Ilegal di Gunung Halimun Salak
Pemerintah
Menteri LH: Tambang Picu Dampak Serius, Aktivitasnya Harus Dikawal Kembali
Menteri LH: Tambang Picu Dampak Serius, Aktivitasnya Harus Dikawal Kembali
Pemerintah
Di Balik Sunyi Rawa Gambut Ketapang: Perjuangan Warga Menantang Api Karhutla
Di Balik Sunyi Rawa Gambut Ketapang: Perjuangan Warga Menantang Api Karhutla
LSM/Figur
PBB: Emisi Dunia Hanya Turun 10 Persen, Gagal Capai Target 60 Persen
PBB: Emisi Dunia Hanya Turun 10 Persen, Gagal Capai Target 60 Persen
Pemerintah
22 Pabrik Cikande Rampung Didekontaminasi, Kini Bisa Beroperasi Kembali
22 Pabrik Cikande Rampung Didekontaminasi, Kini Bisa Beroperasi Kembali
Pemerintah
KLH Bakal Cek Kerusakan Ekosistem akibat Tambang Emas Ilegal di Gunung Salak
KLH Bakal Cek Kerusakan Ekosistem akibat Tambang Emas Ilegal di Gunung Salak
Pemerintah
PBB Sebut Pendanaan Adaptasi Iklim Global Harus Naik 12 Kali Lipat
PBB Sebut Pendanaan Adaptasi Iklim Global Harus Naik 12 Kali Lipat
Pemerintah
TMD Lippo Land Dukung Generasi Sehat dan Cerdas lewat Bantuan Pendidikan untuk Siswa SD
TMD Lippo Land Dukung Generasi Sehat dan Cerdas lewat Bantuan Pendidikan untuk Siswa SD
Swasta
DLH Jakarta Pertimbangkan Sanksi Sosial ke Pembakar Sampah, Foto Pelaku Bakal Dipajang
DLH Jakarta Pertimbangkan Sanksi Sosial ke Pembakar Sampah, Foto Pelaku Bakal Dipajang
Pemerintah
Krisis Iklim bagi Gen Z Masih Soal Cuaca Ekstrem, Pelibatan Mereka Sekadar Formalitas
Krisis Iklim bagi Gen Z Masih Soal Cuaca Ekstrem, Pelibatan Mereka Sekadar Formalitas
LSM/Figur
IESR: SNDC Tak Hadirkan Terobosan, Cuma Perbarui Metode Hitung Emisi
IESR: SNDC Tak Hadirkan Terobosan, Cuma Perbarui Metode Hitung Emisi
LSM/Figur
Sisir Tambang Ilegal di Gunung Salak, Petugas Hancurkan 31 Tenda Biru
Sisir Tambang Ilegal di Gunung Salak, Petugas Hancurkan 31 Tenda Biru
Pemerintah
BRIN Kembangkan WoodPlastic, Plastik Ramah Lingkungan dari Serbuk Kayu
BRIN Kembangkan WoodPlastic, Plastik Ramah Lingkungan dari Serbuk Kayu
Pemerintah
Bappenas Gelar Lomba Menulis, Dorong Perempuan Berani Bersuara
Bappenas Gelar Lomba Menulis, Dorong Perempuan Berani Bersuara
Pemerintah
Gara-gara Sampah, Warga Sekitar Cipeucang Harus Hidup Bergantung Air Galon
Gara-gara Sampah, Warga Sekitar Cipeucang Harus Hidup Bergantung Air Galon
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau