Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agincourt Resources Sabet Penghargaan Kaidah Pertambangan yang Baik

Kompas.com - 28/09/2024, 01:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - PT Agincourt Resources (PTAR) meraih Penghargaan Terbaik Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik atau Good Mining Practice (GMP) 2024 untuk Kelompok Pemegang Perizinan Berusaha Komoditas Mineral Logam dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pengelola Tambang Emas Martabe ini juga memboyong anugerah lain yakni Penghargaan Aditama Pengelolaan Teknis Pertambangan Minerba, dan Penghargaan Aditama Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Minerba.

Selain itu ada Penghargaan Aditama Pengelolaan Konservasi Pertambangan Minerba, Penghargaan Utama Pengelolaan Standardisasi dan Usaha Jasa Pertambangan Minerba, serta Penghargaan Utama Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Minerba.

Baca juga: Mimpi Pertambangan Ramah Lingkungan: Janji Langit Biru di Atas Lahan Gersang

Presiden Direktur Agincourt Resources Muliady Sutio mengatakan, penghargaan tersebut merupakan apresiasi sekaligus motivasi bagi perusahaan untuk terus menerapkan kaidah pertambangan yang baik.

Dia menambahkan, perusahaan juga akan terus berkontribusi positif terhadap kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan hidup di wilayah operasi mereka.

PTAR saat ini beroperasi di Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

Perusahaan tersebut juga menerima dua trofi paling bergengsi di dunia tambang mineral logam yakni penghargaan terbaik Aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Minerba dan Aspek Pengelolaan Konservasi Minerba.

Baca juga: Pertambangan Nasional Picu Bencana, BNPB Minta Pemda Tertibkan

Dengan meraih penghargaan terbaik, PTAR dinilai sudah memenuhi seluruh kriteria penilaian pertambangan minerba.

Kriteria tersebut meliputi pengelolaan teknis, pengelolaan keselamatan, pengelolaan lingkungan hidup, pengelolaan konservasi minerba, serta standardisasi dan usaha jasa pertambangan minerba.

“Trofi tersebut merupakan pengakuan dari pemerintah atas komitmen kami terhadap keberlanjutan, antara lain mengelola keanekaragaman hayati dan menurunkan emisi gas rumah kaca. Juga bukti atas upaya kami dalam mengelola sumber daya mineral secara bertanggung jawab dan berkelanjutan,” tutur Muliady, sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (27 /9/2024).

Dalam sambutannya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meminta para pelaku usaha tambang menerapkan kaidah-kaidah pertambangan guna menjamin keberlangsungan usaha dan menjaga lingkungan.

Baca juga: 5 Tim Siap Adu Gagasan Pertambangan Berkelanjutan Kompetisi OlympiAR

“Kami mendorong penataan ekosistem ke arah lingkungan yang lebih baik. Tidak hanya selama proses menambang, pascatambang juga penting, faktor lingkungan dan masyarakat pun harus diperhatikan,” ujarnya.

Upaya PTAR dalam mengelola lingkungan hidup juga mendapat penghargaan pada ajang Indonesia Green and Sustainable Companies Award (IGSCA) 2024 berupa predikat Very Good kategori Best Innovation in ESG Implementation – Manufacturing serta predikat Good kategori Best Innovation in Circular Economy Implementation.

General Manager & Deputy Director Operations Agincourt Resources Rahmat Lubis menuturkan, penghargaan ini membuktikan prinsip pengelolaan bisnis Perusahaan sesuai dengan kriteria lingkungan sosial, dan tata kelola atau environmental, social, and governance (ESG).

“Kami bertanggung jawab dalam mengelola lingkungan serta patuh pada kebijakan pengelolaan lingkungan yang ketat sesuai peraturan mengenai polusi, air, limbah, energi, dan pengelolaan keanekaragaman hayati,” ujarnya usai menerima penghargaan di Jakarta, Rabu (25/9/2024).

Sejumlah aksi pengelolaan lingkungan dilakukan perusahaan antara lain pengayaan tanaman penghasil biomassa sengon di area reklamasi, penanaman tanaman lokal di area hutan kritis, pemanfaatan waste oil, dan pemasangan PLTS atap.

Baca juga: Segitiga Litium, Obral Izin Pertambangan, dan Kehidupan Warga Adat

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

LSM/Figur
Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

LSM/Figur
Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

LSM/Figur
Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Pemerintah
Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

LSM/Figur
Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Pemerintah
Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Swasta
Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

LSM/Figur
Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Swasta
Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Pemerintah
Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemerintah
Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Pemerintah
IEEFA Sebut 'Power Wheeling' Bisa Dorong Investasi Hijau

IEEFA Sebut "Power Wheeling" Bisa Dorong Investasi Hijau

LSM/Figur
Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Pemerintah
Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau