Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 30 September 2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pariwisata merupakan salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan semakin bertumbuh dari tahun ke tahun.

Sektor pariwisata bisa menjadi sumber devisa yang besar bagi negara destinasi sekaligus membuka lapangan kerja.

Di sisi lain, pariwisata kerap menjadi sorotan karena berbagai dampak negatif yang ditimbulkannya, mulai dari sosial hingga lingkungan.

Oleh karena itu, pariwisata berkelanjutan semakin kencang digaungkan untuk memaksimalkan potensi dari wisata sekaligus mengurangi dampak negatif dari sektor pelesiran.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut pengertian, tujuan, dan manfaat pariwisata berkelanjutan.

Baca juga: Dorong Pertanian Hortikultura Berkelanjutan dengan Biopestisida dan Biostimulan

Pengertian

Apa yang dimaksud dengan pariwisata berkelanjutan?

Pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang terus memperhitungkan sepenuhnya dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan baik untuk saat ini maupun masa mendatang.

Paradigma tersebut tetap dibarengi dengan memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan, dan masyarakat setempat.

Dilansir dari situs web badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani pariwisata, UN Tourism, pariwisata berkelanjutan mengacu pada empat aspek.

Berikut empat aspek yang harus diperhatikan dalam pariwisata berkelanjutan.

  • Memanfaatkan sumber daya lingkungan secara optimal yang merupakan elemen kunci dalam pengembangan pariwisata, menjaga proses ekologi yang penting, dan membantu melestarikan warisan alam dan keanekaragaman hayati.
  • Menghormati orisinalitas sosial budaya masyarakat setempat, melestarikan warisan budaya yang dibangun dan hidup serta nilai-nilai tradisional mereka, dan berkontribusi pada pemahaman dan toleransi antarbudaya.
  • Memastikan operasi ekonomi yang layak dan berjangka panjang serta memberikan manfaat sosial ekonomi kepada semua pemangku kepentingan secara adil.
  • Mewujudkan pekerjaan yang stabil dan peluang untuk mendapatkan penghasilan serta layanan sosial bagi masyarakat setempat, sekaligus berkontribusi pada pengentasan kemiskinan.

Baca juga: Usung Pariwisata Berkelanjutan, Kota Ini Tawarkan Berbagai Fasilitas bagi Turis

Tujuan

Ilustrasi pariwisata berkelanjutan.Dokumentasi Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi pariwisata berkelanjutan.

Dilansir dari situs web Sustainable Development Network, pariwisata berkelanjutan bertujuan meningkatkan dampak positif dan mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh pariwisata.

Di satu sisi, Sustainable Development Goals (SDGs) juga menyoroti pentingnya pariwisata berkelanjutan.

Pasalnya, pariwisata berkelanjutan dapat menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal, menurut situs web SDGs PBB.

Saking pentingnya sektor ini, SDGs juga menargetkan dapat mengembangkan dan menerapkan perangkat untuk memantau dampak pembangunan berkelanjutan bagi pariwisata berkelanjutan.

Untuk diketahui, pariwisata menjadi salah satu perangkat untuk meningkatkan manfaat ekonomi bagi negara-negara kepulauan kecil yang sedang berkembang dan negara-negara yang paling kurang berkembang.

Baca juga: ITIF 2024 Digelar di Jakarta, Tarik Investasi Pariwisata Berkelanjutan

Manfaat

Selain meningkatkan perekonomian, pariwisata berkelanjutan memiliki segudang manfaat bila diterapkan.

Dilansir dari Sustainable Development Network, setidaknya ada delapan manfaat dari pariwisata berkelanjutan.

  • Memperoleh reputasi yang lebih baik
  • Memberikan konsumen apa yang mereka inginkan
  • Menarik turis yang tepat
  • Meningkatkan efisiensi sumber daya
  • Mengikuti persaingan
  • Membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik

Baca juga: Kemenparekraf Bantu Desa Cihamber Kelola Pariwisata Berkelanjutan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bencana Sumatera, BRIN Soroti Mitigasi Lemah Saat Siklon Senyar Terjadi
Bencana Sumatera, BRIN Soroti Mitigasi Lemah Saat Siklon Senyar Terjadi
Pemerintah
Nestapa Gajah Sumatera
Nestapa Gajah Sumatera
Pemerintah
Kerusakan Lingkungan Capai Rp 83 Triliun per Jam, PBB Desak Transformasi Sistem Pangan dan Energi
Kerusakan Lingkungan Capai Rp 83 Triliun per Jam, PBB Desak Transformasi Sistem Pangan dan Energi
Pemerintah
Menyelamatkan Spesies Endemik, Strategi Konservasi Taman Safari Indonesia di Era Perubahan Iklim
Menyelamatkan Spesies Endemik, Strategi Konservasi Taman Safari Indonesia di Era Perubahan Iklim
Swasta
Impor Limbah Plastik Picu Kenaikan Sampah Pesisir, Simak Penelitiannya
Impor Limbah Plastik Picu Kenaikan Sampah Pesisir, Simak Penelitiannya
LSM/Figur
Anak-anak Korban Bencana di Sumatera Dapat Trauma Healing
Anak-anak Korban Bencana di Sumatera Dapat Trauma Healing
Pemerintah
Cegah Deforestasi, Koalisi LSM Rilis Panduan Baru untuk Perusahaan
Cegah Deforestasi, Koalisi LSM Rilis Panduan Baru untuk Perusahaan
LSM/Figur
Dukung Pembelajaran Anak Disabilitas, Wenny Yosselina Kembangkan Buku Visual Inklusif
Dukung Pembelajaran Anak Disabilitas, Wenny Yosselina Kembangkan Buku Visual Inklusif
LSM/Figur
Kemendukbangga: Program MBG Bantu Cegah Stunting pada Anak
Kemendukbangga: Program MBG Bantu Cegah Stunting pada Anak
Pemerintah
Mengapa Anggaran Perlindungan Anak Harus Ditambah? Ini Penjelasannya
Mengapa Anggaran Perlindungan Anak Harus Ditambah? Ini Penjelasannya
LSM/Figur
Banjir di Sumatera, Kemenhut Beberkan Masifnya Alih Fungsi Lahan
Banjir di Sumatera, Kemenhut Beberkan Masifnya Alih Fungsi Lahan
Pemerintah
Limbah Plastik Diprediksi Capai 280 Juta Metrik Ton Tahun 2040, Apa Dampaknya?
Limbah Plastik Diprediksi Capai 280 Juta Metrik Ton Tahun 2040, Apa Dampaknya?
LSM/Figur
Koperasi Bisa Jadi Kunci Transisi Energi di Masyarakat
Koperasi Bisa Jadi Kunci Transisi Energi di Masyarakat
LSM/Figur
2025 Termasuk Tahun Paling Panas Sepanjang Sejarah, Mengapa?
2025 Termasuk Tahun Paling Panas Sepanjang Sejarah, Mengapa?
LSM/Figur
Jelajah Mangrove di Pulau Serangan Bali, Terancam Sampah dan Sedimentasi
Jelajah Mangrove di Pulau Serangan Bali, Terancam Sampah dan Sedimentasi
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau