Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Luncurkan Buku Fikih Transisi Energi Berkeadilan, Jadi Panduan Praktis dan Moral

Kompas.com - 30/09/2024, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Muhammadiyah menggelar soft launching buku Fikih Transisi Energi Berkeadilan di Jakarta, Jumat (27/9/2024).

Buku yang disusun Majelis Tarjih dan Tajdid bersama Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tersebut ditujukan untuk memberikan panduan moral dan praktis dalam pengelolaan energi yang adil dan berkelanjutan.

Penyusun buku tersebut menggunakan pendekatan fikih, yang menjadi ciri khas Muhammadiyah, dalam pengelolaan energi yang adil dan berkelanjutan.

Baca juga: Transisi Energi Berkeadilan Ciptakan 96.000 Lapangan Kerja di 3 Provinsi Batu Bara

Fikih dalam konteks Muhammadiyah dipahami sebagai totalitas ajaran Islam yang terdiri dari norma-norma berjenjang, dengan nilai-nilai dasar yang menjadi payung bagi hal-hal teknis.

Buku Fikih Transisi Energi Berkeadilan didasarkan pada prinsip-prinsip Islam seperti tauhid, ayat (tanda), amanah, adil, dan mizan.

Setelah itu, prinsip-prinsip tersebut diturunkan ke dalam konsep kesalehan, regulasi, kemaslahatan, musyawarah, dan konservasi.

Sedianya, Fikih Transisi Energi Berkeadilan akan diluncurkan secara resmi di kegiatan Tanwir Muhammadiyah di Nusa Tenggara Timur beberapa bulan mendatang.

Baca juga: Definisi dan Indikator Transisi Energi Berkeadilan di RI Harus Jelas

Ketua MLH PP Muhammadiyah M Azrul Tanjung berharap, buku tersebut dapat menjadi pemicu untuk melakukan terobosan dalam pengembangan energi terbarukan yang berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

"Harapannya, buku ini dapat membuka hati kita berpikir bahwa keselamatan anak cucu kita ke depan adalah tugas kita hari ini," ujar Azrul, sebagaimana dilansir Antara.

Pesan kunci

Salah satu penulis buku tersebut yang juga anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Niki Alma Febriana Fauzi menyatakan, keadilan menjadi salah satu pesan kunci dari buku tersebut.

Pasalnya, transisi energi bukan sekadar peralihan pemanfaatan dari satu energi ke yang lain.

Baca juga: Transisi Energi Berkeadilan di RI Butuh Konteks dan Konsep yang Jelas

"Selama ini banyak upaya transisi energi masih jauh dari aspek berkeadilan, misalnya bagaimana masyarakat sekitar justru tidak mendapatkan akses energi itu sendiri," tutur Alma.

Fikih Transisi Energi Berkeadilan merupakan rangkaian dari buku fikih bertemakan lingkungan yang sebelumnya telah dirilis oleh Muhammadiyah yakni Fikih Air, Fikih Agraria, dan Fikih Kebencanaan.

Sekretaris Direktorat Jenderal (Dirjen) Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sahid Junaedi mengapresiasi dukungan Muhammadiyah terhadap upaya transisi energi yang dilakukan oleh pemerintah.

"Sebagai organisasi Islam besar di Indonesia, dukungan Muhammadiyah terhadap program pemerintah sangat penting," ujar Sahid.

Melalui perilisan buku tersebut, Sahid optimistis umat Islam dapat mendukung transisi energi secara lebih masif, sehingga target net zero emission (NZE) bisa tercapai pada 2060.

Baca juga: Percepat Transisi Energi Berkeadilan, PLN dan GEAPP Teken Kesepakatan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

LSM/Figur
Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

LSM/Figur
Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

LSM/Figur
Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Pemerintah
Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

LSM/Figur
Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Pemerintah
Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Swasta
Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

LSM/Figur
Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Swasta
Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Pemerintah
Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemerintah
Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Pemerintah
IEEFA Sebut 'Power Wheeling' Bisa Dorong Investasi Hijau

IEEFA Sebut "Power Wheeling" Bisa Dorong Investasi Hijau

LSM/Figur
Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Pemerintah
Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau