Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2024, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sedang menyiapkan edaran yang mewajibkan penyelenggara acara, seperti konser, melakukan pengelolaan sampah yang timbul akibat kegiatan tersebut.

Langkah itu diambil untuk mewujudkan minimnya sampah yang dihasilkan dari kegiatan penyelenggaraan acara tersebut.

Hal tersebut disampaikan Direktur Penanganan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) KLHK Novrizal Tahar di Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Baca juga: TNGGP dan Sukarelawan Basecamp Sauyunan Turunkan 1 Ton Sampah dari Gunung

Novrizal menyebut, surat edaran tersebut menyasar sampah yang timbul secara tidak periodik atau bukan hasil dari kegiatan rutin.

"Jadi kegiatan musik, kegiatan olah raga yang besar termasuk juga kegiatan keagamaan seperti kedatangan Paus, itu sekarang kita akan mengeluarkan surat edaran di mana si penyelenggara wajib melakukan less waste event (acara dengan sampah yang sedikit)," kata Novrizal, sebagaimana dilansir Antara.

Dia mengatakan, pengelolaan sampah oleh penyelenggara acara harus dilakukan sesuai dengan standar dan pengaturan yang berlaku untuk mewujudkan kegiatan minim sampah.

"Itu sudah ada standarnya. Jadi tidak boleh lagi sampahnya habis acara ditinggal, habis kegiatan maraton ditinggal. Jadi itu nanti intinya," kata Novrizal.

Baca juga: Kota Makassar Kerja Sama dengan Swasta Bakar Sampah Jadi Listrik

Meski demikian, dia belum dapat mengonfirmasi kapan edaran yang mewajibkan pengelolaan sampah oleh penyelenggara acara tersebut akan dikeluarkan.

Surat edaran itu sedianya juga akan ditujukan kepada kepala daerah serta kementerian atau lembaga untuk memastikan penyelenggaraan acara yang minim sampah.

Edaran minim sampah itu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi timbulan sampah di Tanah Air.

Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) memperlihatkan, pada 2023 terdapat 38,7 juta ton sampah yang dihasilkan di seluruh Indonesia dan 37,87 persen di antaranya masih belum terkelola.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, sebanyak 11,3 juta ton sampah di Indonesia tidak dapat terkelola. 

Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, Masyarakat Sekitar Sirkuit Dilatih Kelola Sampah

Tingginya produksi sampah dan besarnya yang tidak terkelola tersebut tak lepas dari meningkatnya jumlah penduduk serta terbatasnya tempat pembuangan maupun pengelolaan sampah.

Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah (RID) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Oetami Dewi mengatakan, kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah juga masih rendah.

Oetami berujar, pengelolaan sampah membutuhkan peran pemerintah dari pusat hingga daerah untuk membuat dan melaksanakan kebijakan.

Dia menuturkan, pengelolaan sampah juga perlu mengedepankan prinsip ekonomi sirkuler agar dapat meningkatkan nilai ekonomi dari sampah.

"Jadi tidak dianggap beban tetapi dianggap juga sebagai salah satu potensi," kata Oetami dalam webinar bertajuk Pengelolaan Sampah untuk dapat Bermanfaat terhadap Lingkungan dan Ekonomi, Kamis (25/7/2024), sebagaimana dikutip dari situs web BRIN.

Baca juga: Kebocoran Sampah Plastik di Laut Bikin Rugi Negara Rp 225 Triliun

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBB: Regulasi Intervensi Karhutla Indonesia Lebih Baik dari Rusia dan AS

PBB: Regulasi Intervensi Karhutla Indonesia Lebih Baik dari Rusia dan AS

LSM/Figur
Siap-siap, Penyelenggara Konser Akan Wajib Kelola Sampah Selama Acara

Siap-siap, Penyelenggara Konser Akan Wajib Kelola Sampah Selama Acara

Pemerintah
Akan Banyak “Pengungsi Iklim” di Berbagai Wilayah di Dunia

Akan Banyak “Pengungsi Iklim” di Berbagai Wilayah di Dunia

Pemerintah
BRGM: Pembangunan Harus Dibarengi dengan Konservasi agar Sustain”

BRGM: Pembangunan Harus Dibarengi dengan Konservasi agar Sustain”

Pemerintah
Pemerintahan Baru Janji akan Jalankan Hilirisasi Nikel yang Berkelanjutan

Pemerintahan Baru Janji akan Jalankan Hilirisasi Nikel yang Berkelanjutan

Pemerintah
Riset Deloitte: Semakin Banyak “Tenant” Properti Inginkan Bangunan Rendah Karbon

Riset Deloitte: Semakin Banyak “Tenant” Properti Inginkan Bangunan Rendah Karbon

Swasta
TNGGP dan Sukarelawan Basecamp Sauyunan Turunkan 1 Ton Sampah dari Gunung

TNGGP dan Sukarelawan Basecamp Sauyunan Turunkan 1 Ton Sampah dari Gunung

LSM/Figur
Eksploitasi Alam Sebabkan Batas-batas 'Planetary Boundaries' Terlampaui

Eksploitasi Alam Sebabkan Batas-batas "Planetary Boundaries" Terlampaui

Pemerintah
Laporan PBB: Karhutla Indonesia Capai 1,16 Juta Hektare, Kalsel Terparah

Laporan PBB: Karhutla Indonesia Capai 1,16 Juta Hektare, Kalsel Terparah

LSM/Figur
Penuaan Populasi, Perubahan Iklim, dan Penguasaan Teknologi

Penuaan Populasi, Perubahan Iklim, dan Penguasaan Teknologi

Pemerintah
Emisi Gas Rumah Kaca Sebabkan El Nino Ekstrem Lebih Sering Terjadi

Emisi Gas Rumah Kaca Sebabkan El Nino Ekstrem Lebih Sering Terjadi

Pemerintah
Era Batu Bara di Inggris Berakhir, PLTU Pamungkas Ditutup

Era Batu Bara di Inggris Berakhir, PLTU Pamungkas Ditutup

Pemerintah
5 Kabar Baik soal Lingkungan Sepanjang September

5 Kabar Baik soal Lingkungan Sepanjang September

LSM/Figur
Nelayan Jakarta Utara Hadapi Pencemaran Laut akibat Limbah Industri

Nelayan Jakarta Utara Hadapi Pencemaran Laut akibat Limbah Industri

LSM/Figur
Kurang dari Seperempat Desa Bebas Stunting, Target 100 Persen Akhir Tahun

Kurang dari Seperempat Desa Bebas Stunting, Target 100 Persen Akhir Tahun

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau