KOMPAS.com - Laporan Asuransi Global tahunan ke-13 BlackRock menunjukkan perusahaan asuransi global semakin berfokus pada transisi rendah karbon dan investasi infrastruktur energi bersih.
Dalam laporan itu, sebanyak 99 persen responden yang disurvei telah menetapkan sasaran transisi rendah karbon dalam portfolio investasi mereka, menandai pergeseran signifikan menuju keberlanjutan dalam industri asuransi.
Mengutip ESG News, Sabtu (19/10/2024) hampir semua perusahaan asuransi telah berkomitmen pada tujuan transisi rendah karbon dalam portofolio mereka, dengan 60 persen responden secara khusus menargetkan investasi infrastruktur energi bersih seperti angin, matahari, dan penyimpanan energi.
Baca juga:
Sementara mayoritas (57 persen) menyebutkan pengelolaan dan mitigasi risiko iklim sebagai motivasi utama, sedangkan yang lain menunjuk pada kepentingan pemangku kepentingan dan persyaratan peraturan.
Lebih lanjut, laporan juga mencatat ada peningkatan keyakinan perusahaan asuransi dalam investasi rendah karbon.
Laporan mengungkap ada 66 persen responden yang menyatakan mereka memiliki keyakinan lebih besar dalam strategi transisi rendah karbon daripada yang mereka lakukan satu tahun lalu.
Meningkatnya keyakinan ini akan mendorong alokasi modal lebih lanjut menuju investasi yang didorong oleh keberlanjutan.
Selain membahas mengenai investasi rendah karbon, survei menemukan pula bagaimana perusahaan memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan alokasi aset mereka.
Perusahaan asuransi disebut berinvestasi besar-besaran dalam teknologi untuk mendukung strategi mereka.
Alokasi aset terpadu (63 persen) dan manajemen liabilitas aset (61 persen) disebut sebagai prioritas utama, dengan 53 persen responden juga mencari solusi teknologi untuk meningkatkan pemodelan aset swasta.
Meski lanskap ekonomi makro yang kompleks, perusahaan asuransi juga tetap fokus menavigasi ketidakpastian politik dan ekonomi.
Baca juga:
Perkembangan regulasi (68 persen) dan meningkatnya ketegangan geopolitik (61 persen) disebut sebagai perhatian utama, di samping risiko suku bunga (69 persen) dan risiko likuiditas (52 persen).
Untuk mengelola risiko ini, banyak perusahaan asuransi beralih ke mitra eksternal. Sebanyak 40 persen responden mencatat pentingnya bermitra dengan perusahaan investasi yang memahami model bisnis mereka dan dapat membantu mengoptimalkan evaluasi risiko dan konstruksi portofolio.
Survei Asuransi Global BlackRock sendiri dilakukan antara Juli dan September 2024. Survei mengumpulkan wawasan dari 410 eksekutif senior asuransi di 32 pasar yang mewakili hampir $27 triliun USD dalam aset yang dikelola.
Laporan komprehensif ini melacak tren dan prioritas strategis dalam sektor asuransi, yang menawarkan wawasan terperinci tentang perilaku investasi regional dan global.
sumber https://esgnews.com/99-of-insurers-set-low-carbon-transition-goals-across-their-investment-portfolios-blackrock-survey/
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya