Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

Kompas.com - 21/10/2024, 20:25 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber ESG News

KOMPAS.com - Survei Deloitte mengungkapkan sebanyak 79 persen eksekutif industri pertanian dan pangan (agrifood) melaporkan pertumbuhan pendapatan dari investasi keberlanjutan.

Mereka juga mengharapkan nilai dari strategi keberlanjutan meningkat selama dua tahun ke depan (60 persen).

Hasil tersebut didapat dari survei terhadap 350 eksekutif pangan dan pertanian yang dilakukan oleh Deloitte dan NYU Stern Center for Sustainable Business (CSB), New York AS.

Baca juga: Anak Muda Perlu Dilibatkan dalam Diskusi Isu Keberlanjutan

Hal tersebut menunjukkan bahwa eksekutif agrifood mengakui nilai finansial dari investasi keberlanjutan.

Di sisi lain sistem agrifood sendiri bertanggung jawab atas sepertiga emisi gas rumah kaca global serta penggunaan air tawar global sebanyak 70 persen, yang membuat kebutuhan keberlanjutan di industri ini sangat mendesak dilakukan.

Pertumbuhan pendapatan

Mengutip ESG News, Senin (21/10/2024) berdasarkan survei ada beberapa peningkatan lain dalam pemberlakuan investasi keberlanjutan di industri agrifood yang dicatat. Beberapa di antaranya seperti berikut:

  • 22 persen Pengolah melihat sedikitnya 5 persen pertumbuhan pendapatan dari investasi dalam strategi keberlanjutan.
  • 38 persen Produsen melaporkan memanfaatkan sumber rantai pasokan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab sebagai strategi penghematan biaya
  • 29 persen penyedia Layanan Makanan mengidentifikasi program sumber berkelanjutan sebagai strategi penghasil pendapatan utama
  • 75 persen Restoran melihat sedikitnya 2 persen pengurangan biaya dari investasi dalam strategi keberlanjutan
  • 66 persen Pengecer mengharapkan nilai dari strategi keberlanjutan meningkat selama 2 tahun ke depan

Baca juga: ICSF 2024 Bahas Tantangan Demokrasi dan Kolaborasi Masyarakat Sipil demi Keberlanjutan Sosial

Selain itu juga perusahaan yang berinvestasi bersama dalam upaya keberlanjutan dengan organisasi lain sering kali memiliki kinerja keuangan yang lebih kuat.

Misalnya, 60 persen perusahaan percaya bahwa mereka akan terus melihat peningkatan laba dari investasi mereka, sementara 57 persen melaporkan kehilangan nilai bisnis karena investasi yang tertunda atau tidak mencukupi dalam keberlanjutan.

“Berinvestasi dalam pertanian berkelanjutan dan regeneratif akan memungkinkan perusahaan membangun sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan untuk memberi makan generasi mendatang dan meningkatkan kinerja keuangan mereka,” ungkap Tensie Whelan, Direktur Pendiri NYU Stern CSB.

Baca juga: Tren Pelaporan ESG Ikut Tingkatkan SDM keberlanjutan Bidang Hukum dan Keuangan

Strategi yang Bervariasi

Meskipun hampir semua responden mengatakan investasi mereka mendorong nilai dan meletakkan dasar bagi keberhasilan di masa depan, strategi yang diambil untuk mencapai nilai finansial dan metode kolaborasi untuk menjalankan strategi bervariasi di seluruh segmen value chain.

Contohnya saja seperti ini. Pengolah mengidentifikasi pengelolaan limbah makanan sebagai pendorong utama peningkatan pendapatan.

Sedangkan pengecer menempatkan solusi pengemasan yang berkelanjutan sebagai pendorong pendapatan utama.

Sementara itu, penyedia layanan makanan memprioritaskan manajemen energi sebagai strategi pengurangan biaya teratas.

Baca juga: Upaya BNI Terapkan ESG, Bidik Target Net Zero Emission pada 2028

Penelitian Deloitte menggarisbawahi juga ketika organisasi beradaptasi dengan tekanan terkait iklim yang meningkat, investasi keberlanjutan akan terus memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan bisnis.

Itu mengapa penting untuk mengadopsi inisiatif keberlanjutan untuk tetap kompetitif dan mengurangi risiko jangka panjang.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Program Harum Manis PGN, Olah Sampah Jadi Obat hingga Manfaatkan Solar Panel

Program Harum Manis PGN, Olah Sampah Jadi Obat hingga Manfaatkan Solar Panel

Pemerintah
IPSASB Rilis Usulan Standar Pelaporan Iklim untuk Sektor Publik

IPSASB Rilis Usulan Standar Pelaporan Iklim untuk Sektor Publik

Pemerintah
Hotel hingga Kafe Diminta Kelola Sampah Sampai Habis, Mulai dari Jakarta

Hotel hingga Kafe Diminta Kelola Sampah Sampai Habis, Mulai dari Jakarta

Pemerintah
Pertumbuhan Ekonomi Harus Dibarengi Pemenuhan Komitmen NZE

Pertumbuhan Ekonomi Harus Dibarengi Pemenuhan Komitmen NZE

Pemerintah
Kafe Reparasi Menjamur di Inggris, Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Perbaiki Barang

Kafe Reparasi Menjamur di Inggris, Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Perbaiki Barang

LSM/Figur
Citra Satelit Bisa Bantu Lindungi Hutan Pesisir dari Perubahan Iklim

Citra Satelit Bisa Bantu Lindungi Hutan Pesisir dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Selain Setop Impor Sampah Plastik, Pemerintah Bakal Perketat Impor Sampah Kertas

Selain Setop Impor Sampah Plastik, Pemerintah Bakal Perketat Impor Sampah Kertas

Pemerintah
Transisi Energi Berkeadilan Jadi Prinsip Utama Target Net Zero Emissions

Transisi Energi Berkeadilan Jadi Prinsip Utama Target Net Zero Emissions

Pemerintah
Transisi Energi Perlu Berlangsung Secara Adil dan Terarah

Transisi Energi Perlu Berlangsung Secara Adil dan Terarah

LSM/Figur
Kementerian ESDM Bakal Terapkan B100 Secara Bertahap

Kementerian ESDM Bakal Terapkan B100 Secara Bertahap

Pemerintah
IESR Ungkap 3 Strategi Dekarbonisasi Transportasi untuk Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca

IESR Ungkap 3 Strategi Dekarbonisasi Transportasi untuk Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca

Pemerintah
Unesco Sebut 251 Juta Anak di Seluruh Dunia Masih Putus Sekolah

Unesco Sebut 251 Juta Anak di Seluruh Dunia Masih Putus Sekolah

Pemerintah
Kenapa Salju Tak Kunjung Turun di Gunung Fuji Jepang? Ini Penjelasannya

Kenapa Salju Tak Kunjung Turun di Gunung Fuji Jepang? Ini Penjelasannya

Pemerintah
Mobil Balap Inggris di Event BTCC Pakai 100 Persen Bahan Bakar Berkelanjutan

Mobil Balap Inggris di Event BTCC Pakai 100 Persen Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Eropa Catat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 8,3 Persen pada 2023

Eropa Catat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 8,3 Persen pada 2023

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau