Selain pengorganisasian, dia menjadi anggota dewan penasihat kelompok Earth Percent, Climate Resilience Project, dan ahli strategi di Hero Circle.
Baca juga: Scholas Occurrentes: Anak Muda Jadi Harapan Selamatkan Dunia
Dari Indonesia, ada nama Aeshnina Azzahra Aqilani yang juga perlu untuk mendapatkan perhatian.
Pemudi asal Gresik, Jawa Timur, ini sempat mengirim surat kepada Perdana Menteri (PM) Australia dan Kanselir Jerman. Isinya, ia melayangkan protes kepada dua negara tersebut yang dinilai turut menyumbang sampah plastik ke Indonesia.
Nina, sapaan akrabnya, juga pernah berpidato dan menjadi salah satu narasumber di acara Plastic Health Summit 2021 di Amsterdam, Belanda, pada 12 Oktober 2021.
Pada April 2024, Nina bersama dengan 10 aktivis pegiat lingkungan dari India, Amerika Serikat, Norwegia, Indonesia dan Kanada, melakukan protes kepada produsen global yang dinilai telah menyumbang pencemaran sampah plastik di dunia.
Aksi protes dilakukan di depan Shaw Centre, tempat berlangsungnya INC-4 di Ottawa, Kanada.
Baca juga: IISF 2024, Menko Luhut Harap Anak Muda Semakin Sadar Krisis Iklim
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya