SEMARANG, KOMPAS.com - PT United Tractors Tbk (UT) mendorong terwujudnya sustainability dengan menyelenggarakan lokakarya dengan tema "Merajut Keberagaman, Menjunjung Kesatuan, dan Menjaga Perdamaian untuk Keberlanjutan".
Acara yang diselenggarakan di Semarang, pekan lalu tersebut mencoba untuk menunjukkan pentingnya peran media dalam membantu mewujudkan keberlanjutan.
Corporate Secretary UT Sara K. Loebis menyampaikan bahwa media memiliki peran krusial dalam memelihara keselarasan di tengah keberagaman.
Baca juga:
"Acara ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara media dan Grup UT, serta mendukung terciptanya pemberitaan yang lebih berimbang dan objektif. Selain itu, kami juga berharap media dapat menjadi mitra strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan Indonesia. Kolaborasi ini penting untuk menjaga transparansi dan mendorong keberlanjutan di berbagai sektor," kata Sara, Selasa (22/10/2024).
Sementara itu narasumber yang dihadirkan adalah mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat sekaligus Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal dan Wartawan Senior Desi Fitriani.
Dalam kesempatan tersebut, Dino memaparkan materinya mengenai persitiwa yang memperlihatkan diplomasi Indonesia dalam menyelesaikan konflik di dalam dan luar negeri.
Di antaranya adalah perundingan wilayah maritim Indonesia atau United Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982.
"Seluruh laut yang ada di wilayah antarpulau jadi kedaulatan Indonesia. 30 tahun berjuang untuk itu dan menggalang dukungan dari negara lain. Tanpa satu pun peluru keluar, wilayah nasional kita dua kali lipat," ujar Dino.
"Pelajaran yang bisa diambil, harus bisa berinovasi. Meski tidak ada dalam hukum internasional, meski ditentang. Tetap berinovasi dan gigih memperjuangkan secara damai di forum PBB," lanjut dia.
Sementara itu, Desi Fitriani menjelaskan perspektifnya sebagai jurnalis konflik selama beberapa dekade terakhir.
Ia menceritakan pengalamannya saat liputan ke sejumlah negara, misalnya Gaza, Palestina, Filipina, Aceh, dan Timor Leste.
Baca juga:
Menurutnya, ada beberapa hal yang harus disiapkan seorang jurnalis saat meliput ke daerah konflik. Di antaranya, mental, pengetahuan, pelajari lokasi, bawa peralatan, dan menjaga komunikasi.
Desi juga turut menekankan bagaimana terkadang penyamaran diperlukan dalam meliput di daerah konflik. Menurutnya, kunci dalam penyamaran adalah kesabaran.
"Misalnya, liputan investigasi soal pungli di pelabuhan. Kan enggak mungkin tungguin ada pungli di depan (secara terang-terangan). Cari warung, nyamar, duduk, biasanya bawa spy cam bisa di jam tangan, kancing baju. Butuh kesabaran," terang dia.
Sebagai informasi, UT adalah distributor alat berat terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak 1972. Saat ini, UT telah berkembang dan memiliki lima pilar bisnis, yaitu mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan, industri konstruksi dan energi.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya