Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemanfaatan AI Harus Dibarengi dengan Perlindungan Data yang Kuat

Kompas.com, 6 November 2024, 16:03 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI) telah merambah berbagai sektor industri. Hal ini memunculkan optimisme bahwa AI bisa dimanfaatkan untuk mendukung agenda nasional, seperti pemerintahan yang efektif, ketahanan pangan, dan pemerataan ekonomi.

General Manager Legal Corporate Governance PT Telkomsel, Antonius Alexander Tigor dalam perbincangan mengungkapkan bahwa AI bisa digunakan untuk mendorong sektor-sektor yang fundamental.

"AI dapat digunakan untuk mempercepat dan meningkatkan efisiensi pemerintahan, membantu prediksi dan ketahanan pangan, serta mendorong sektor-sektor yang fundamental bagi masyarakat," ujar dia pekan lalu.

Baca juga:

Namun demikian, Tigor menekankan bahwa penting bagi AI untuk bebas bias dan menghormati prinsip-prinsip kesetaraan.

Di tingkat perusahaan, AI dapat digunakan untuk mendukung strategi bisnis yang adaptif dan efisien, seperti prediksi churn pelanggan. Dengan AI, perusahaan dapat mengenali pola perilaku pelanggan dan mengantisipasi kebutuhan mereka.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tidak hanya mempertahankan basis pelanggan mereka, tetapi juga menciptakan layanan yang lebih personal dan memuaskan.

"Perusahaan yang sukses di masa depan adalah mereka yang tidak hanya menggunakan AI untuk efisiensi, tetapi juga untuk membangun hubungan yang transparan dan etis dengan konsumennya," kata Tigor," kata Tigor yang baru saja meraih penghargaan ALB Thomson Reuters tingkat regional Asia Tenggara ini.

Pelindungan Data yang Kuat dan Tata Kelola yang Baik

Tigor menekankan pentingnya tata kelola yang kuat dan dukungan regulasi, terutama terkait pelindungan data.

Menurut dia, UU Pelindungan Data yang kuat sangat penting agar AI bisa bekerja sesuai dengan standar transparansi yang diharapkan oleh pengguna. Regulasi ini akan memastikan bahwa data pribadi dilindungi dan AI dapat digunakan secara etis,” ujarnya.

Baca juga: Survei Lazada Ungkap 88 Persen Konsumen Membeli Barang Berdasarkan Rekomendasi AI

Ia menambahkan bahwa tata kelola yang baik akan mendorong pertumbuhan perusahaan dan mempercepat inovasi, contohnya dalam memprediksi churn pelanggan menggunakan AI. Dalam praktiknya di dunia, Indonesia dapat melihat Uni Eropa dalam melindungan hak dasar manusia.

Hal ini dapat dibuktikan bahwa Uni Eropa merupakan pihak pertama yang terdepan dalam melindungi warga Uni Eropa dengan mengeluarkan panduan regulasi terkait dengan EU AI Act pada tahun 2024 ini.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau