Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nitrogen Dioksida Terus Naik, Target Perjanjian Paris Bisa Meleset

Kompas.com - 06/11/2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Nitrogen dioksida melonjak dari tahun ke tahun. Peningkatan gas tersebut di atmosfer mengancam Perjanjian Paris untuk mencegah suhu Bumi naik melampaui 1,5 derajat celsius.

Temuan tersebut mengemuka dalam laporan terbaru berjudul The Global Nitrous Oxide Assessment yang digarap oleh sejumlah lembaga internasional.

Laporan tersebut merupakan asesmen dunia pertama terhadap nitrogen oksida di level internasional.

Baca juga: IESR Ungkap 3 Strategi Dekarbonisasi Transportasi untuk Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca

Laporan tersebut diterbitkan oleh Climate and Clean Air Coalition yang beranggotakan lebih dari 180 pemerintah, LSM, dan organisasi internasional.

Nitrogen oksida adalah salah satu gas rumah kaca (GRK) nomor tiga paling banyak dan gas yang paling merusak lapisan ozon.

Secara global, emisi nitrogen oksida meningkat secara 40 persen sejak tahun 1980, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (31/10/2024).

Pada 2050, emisi nitrogen oksida diprediksi kembali meningkat hingga 30 persen dari level tahun 2020.

Para ilmuwan mendesak dunia untuk menekan nitrogen oksida secara kuat.

"Tindakan ambisius untuk mengurangi emisi nitrogen oksida dapat membawa dunia lebih dekat untuk mencapai berbagai tujuan iklim global, ozon, dan tujuan lingkungan dan kesehatan manusia lainnya," kata penelitian tersebut.

Mengambil aksi global untuk mengurangi emisi nitrogen oksida dapat menghindari emisi karbon dioksida hingga 235 miliar metrik ton pada 2100.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri AS mengatakan kepada Reuters awal tahun ini, memangkas emisi nitrogen oksida dari produksi pupuk atau produksi bahan seperti nilon biayanya cukup murah.

Dia menuturkan, biaya yang dikeluarkan untuk langkah-langkah tersebut hanya 10 dollar per metrik ton melalui proyek-proyek yang menggunakan pasar kompensasi karbon sukarela.

Baca juga: Emisi 1 Persen Hartawan Terkaya Dunia Bisa Tingkatkan Kelaparan hingga Kemiskinan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau