Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Pariwisata Berkelanjutan, Tiket.com Sediakan Fitur Tiket "Green"

Kompas.com, 14 November 2024, 09:11 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tiket.com menyediakan fitur tiket Green, untuk mendukung pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism di Indonesia.

Public Relations Senior Manager tiket.com Sandra Darmosumarto menjelaskan, tiket Green merupakan komitmen untuk mengajak wisatawan memilih hotel dan villa yang telah menjalankan praktik berkelanjutan di berbagai destinasi populer. Salah satunya di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Tiket Green ini juga merupakan langkah kecil yang dapat menginspirasi lebih banyak akomodasi lainnya, untuk ikut menerapkan praktik pariwisata berkelanjutan," ungkap Sandra dalam keterangannya, Rabu (13/11/2024).

Baca juga:

"Sehingga memberikan pengalaman wisata yang ramah lingkungan, bertanggung jawab, unik, dan berkesan bagi wisatawan," imbuh dia.

Sandra mengungkapkan, setidaknya ada empat akomodasi berlabel tiket Green di Lombok yang dapat dikunjungi wisatawan.

Penginapan-penginapan tersebut mulai mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, mendaur ulang sampah, memasang solar panel, hingga melarang penggunaan pupuk kimia untuk tanaman.

Berikut empat penginapan dengan konsep pariwisata berkelanjutan di Lombok.

Qunci Villas Resort

Pertama, Qunci Villas Resort, Senggigi, Lombok, ialah salah satu penginapan yang berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dengan program pemberdayaan masyarakat lokal dan pengolahan air limbah melalui sewage treatment plant (STP).

Selain itu, pengelola juga menggunakan teknologi hemat energi. General Manager Qunci Villas Resort Ahmad N Kusuma mengatakan, beberapa bagian bangunan maupun meja resor tersebut memakai kayu lokal yang dapat digunakan kembali. Kemudian, tidak lagi menyediakan sedotan plastik, serta menggunakan lampu led yang hemat energi.

"Lantai kamar atau apapun kami hindari pakai chemical, agak mahal sebenarnya sustainable, cost-nya tinggi tetapi long investment. Walaupun mahal tetap dipakai karena sustainable," ujar Ahmad saat ditemui di Qunci Villas Resort.

Baca juga:

Aruna Senggigi Resort & Convention

Kedua, Aruna Senggigi Resort & Convention, Senggigi yang turut menerapkan wisata berkelanjutan. Pengelola melakukan pengolahan limbah organik dengan biopori, memasang panel surya, dan menanam pohon untuk melindungi ekosistem lokal.

"Botol plastik sudah tidak kami gunakan selama dua-tiga tahun terakhir. Setiap kamar sudah zero plastic, ada dispenser. Ada solar panel juga. Itu langkah-langkah yang kami jalankan untuk sustainability," tutur Director of Sales Aruna Senggigi Resort & Convention Firos Nurkalam.

Khusus untuk kamar president suite, pengelola resor juga menyediakan sandal yang terbuat dari kain perca. 

"Dari bentuk bangunan, sustainability building dengan open air yang banyak. Jadi tidak perlu menggunakan AC di lobi," jelas dia.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau